Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Mengenal "Impostor Syndrome", Tidak PD Padahal Mampu

Kompas.com - 14/06/2023, 17:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Setiap orang tentu ingin melakukan segala sesuatu dengan sebaik mungkin. Pasalnya, aktivitas yang dilakukan dengan maksimal akan membawa dampak yang baik untuk masa depan.

Namun, sebagian orang sulit mengeluarkan potensi terbaiknya karena tak percaya pada kemampuan diri sendiri. Padahal, percaya pada kemampuan diri merupakan sikap yang harus dimiliki setiap orang.

Informasi ini pun menjadi pembahasan dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Kamu Termasuk Impostor Syndrome?”, yang dapat diakses melalui tautan dik.si/AnyJiwImpostor.

Impostor syndrome adalah fenomena psikologis ketika seseorang merasa ragu terhadap kemampuan dan pencapaiannya. Melansir dari Medical News Today, pada umumnya impostor syndrome dapat dialami siapa saja, namun lebih sering dialami oleh orang yang berprestasi.

Baca juga: Minimnya Tren Sustainable Living di Indonesia

Seseorang yang mengalami hal ini biasanya akan menganggap prestasi atau pencapaian yang didapatnya hanya karena keberuntungan semata. Akibatnya mereka akan memaksa diri untuk bekerja lebih keras dan menuntut kesempurnaan atas setiap pekerjaan.

Ciri Seseorang Mengalami Impostor Syndrome

Menurut Psychology Today, orang yang mengalami impostor syndrome akan terus membohongi diri sendiri meski sebenarnya banyak bukti bahwa mereka memiliki pencapaian yang cemerlang.

Lantas, apa saja ciri orang yang mengalami impostor syndrome?

Mengecilkan Kemampuan

Seseorang yang mengalami impostor syndrome sering tak percaya diri dengan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang dimilikinya.

Bekerja Terlalu Keras

Kerja keras merupakan hal yang perlu dilakukan untuk mencapai target atau tujuan tertentu. Namun, orang yang mengalami impostor syndrome akan bekerja terlalu keras.

Mereka melakukan hal tersebut bukan untuk mencapai target atau tujuan, melainkan untuk menutupi ketakutan yang dimiliknya. Akibatnya, mereka tak bisa mengatur waktu kerja secara efektif.

Tak Percaya Diri

Orang dengan impostor syndrime kerap tak percaya diri ketika berbicara atau berkontribusi dalam sebuah tim. Hal tersebut terjadi karena takut melakukan kesalahan.

Selain itu, mereka juga sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain memiliki kualifikasi diri lebih baik.

People Pleaser

Impostor syndrome biasanya ditandai dengan kecenderungan people pleaser atau berusaha menyenangkan orang lain.

Hal tersebut terjadi karena mereka lebih fokus melakukan hal yang diinginkan orang lain dengan harapan mendapat validasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com