Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2023, 06:00 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kreatin adalah suplemen tambahan yang populer di kalangan pegiat kebugaran, khususnya mereka yang sering berolahraga di gym.

Selain meningkatkan massa otot dan menambah kekuatan, kreatin dipercaya mampu menurunkan gula darah dan memperbaiki fungsi otak menurut beberapa studi.

Namun, belakangan beredar rumor jika mengonsumsi kreatin dapat menambah berat badan, yang mana hal ini tidak ideal bagi mereka yang ingin mengubah bentuk tubuh. Benarkah rumor tersebut?

Makanan yang mengandung kreatin

Manfaat utama kreatin adalah meningkatkan kekuatan saat berlatih dan mempercepat pemulihan.

Saat kreatin ditambahkan ke dalam diet seiring dengan latihan resistensi, senyawa ini dapat membantu peningkatan massa otot.

Beberapa orang juga merasa kreatin membantu pemulihan setelah latihan yang berat.

Menurut Dr Brian Carson, PhD, salah satu pendiri dan kepala ilmu pengetahuan dan inovasi di Whole Supp, suplemen kreatin efektif dalam meningkatkan simpanan kreatin di otot. Hal ini membantu pembentukan dan pemeliharaan energi.

Kreatin dapat ditemukan dalam makanan sehari-hari. Namun, pelaku diet vegan dan vegetarian tidak bisa mendapatkan kreatin dari makanan karena kreatin umumnya terkandung dalam ikan, daging, dan produk susu.

Baca juga: Perlukah Minum Suplemen Setiap Hari?

Berikut makanan yang mengandung kreatin secara alami dengan kadar tinggi, menurut aplikasi latihan dan nutrisi Fitbod:

  • Ikan haring fillet
  • Patty daging sapi
  • Salmon
  • Beefburger
  • Ham yang sudah diasinkan
  • Daging domba
  • Dada ayam
  • Daging kelinci

Apakah kreatin menambah berat badan?

Selain meningkatkan ukuran otot, kreatin diketahui dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan --dalam hal ini lemak.

Sophie Medlin, konsultan ahli gizi dan pendiri City Dietitians menyebut penambahan berat badan akibat kreatin sebagian disebabkan oleh peningkatan total air tubuh, yang juga dikenal sebagai retensi air.

"Kreatin masuk ke dalam sel-sel otot melalui aliran darah dan dapat menarik air," jelasnya.

"Selain itu, kreatin juga mendukung pembentukan massa otot, yang tentu saja berarti penambahan berat badan."

"Hal yang penting, kreatin tidak menyebabkan penambahan lemak pada individu, yang sering terlewat dalam pembicaraan tentang penambahan berat badan," imbuh Medlin.

Ia menekankan pentingnya memahami jenis penambahan berat badan yang mungkin terjadi sebelum mengonsumsi suplemen kreatin.

Baca juga: 5 Cara Sehat Menambah Berat Badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com