Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Punya Teman Khayalan, Waspada Gangguan Kepribadian Disosiatif

Kompas.com - 20/06/2023, 18:12 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak-anak seringkali memiliki imajinasi yang kaya dan mungkin terlibat dalam permainan khayalan bersama teman imajinernya.

Meski ini hal yang lumrah, namun orangtua perlu waspada jika anak berlebihan menunjukkan teman khayalan, karena bisa jadi si kecil mengalami gangguan kepribadian ganda yang biasa disebut gangguan identitas disosiatif (dissociative identity disorder, DID).

Teman khayalan anak secara umum dapat menjadi bagian normal dari imajinasi mereka dan tidak perlu dikhawatirkan, sebab hal ini cukup umum dan biasa terjadi dalam tahap perkembangan anak.

Kecuali jika perilaku atau kehidupan sehari-hari anak terganggu atau anak kesulitan membedakan antara realitas dan imajinasi, maka sebagai orangtua perlu waspada akan gangguan kepribadian tersebut.

Baca juga: 7 Tanda Insecure Merupakan Gangguan Kepribadian, Sudah Tahu? 

Orangtua perlu waspada jika anak punya teman khayalan

Satu hal yang perlu diwaspadai orangtua jika anak punya teman khayalan adalah adanya gangguan identitas disosiatif.

Gangguan identitas disosiatif adalah suatu kondisi gangguan mental yang ditandai dengan keberadaan dua atau lebih identitas yang berbeda.

Seringnya kondisi itu disebut "alter" atau "alter ego", yang mengendalikan perilaku, pikiran serta kepribadian seseorang secara bergantian.

Seseorang yang mengalami masalah ini dapat beralih atau bergeser di antara realitas saat ini dalam berbagai kondisi, termasuk memicu stres, mengganggu perilaku hingga aktivitasnya sehari-hari.

"Sayangnya orang dengan gangguan ini jarang didiagnosis pada masa kanak-kanak, padahal bisa mengganggu sistem kesehatan mental mereka selama rata-rata 7 tahun."

"Kondisi ini tentu butuh bantuan ahli medis untuk mengenali gangguan kejiwaan yang dialami," kata Dr. Richard Loewenstein, seorang psikiater di University of Maryland Medical Center, seperti dilansir Insider.

Pada kasus yang lebih parah, orang yang menderita gangguan kepribadian ini memiliki tingkat perilaku yang merusak diri hingga kemungkinan bunuh diri yang tinggi.

Masalah kesehatan mental ini juga sering dianggap wajar karena merupakan hal yang normal jika anak-anak memiliki teman khayalan. Tetapi dengan gejala medis DID, teman khayalan itu dapat cenderung mendominasi atau mengendalikan perilaku anak.

"Anak-anak dengan masalah kepribadian ini cenderung memiliki pernyataan diri yang kurang berkembang dibandingkan orang dewasa tanpa kondisi serupa," tambah Loewenstein.

Salah satu pertanda orangtua perlu waspada jika sang anak berisiko menderita gangguan identitas disosiatif ini adalah ketika anak-anak merasa lebih dikendalikan teman imajinernya, begitu pula ketika anak mengeluhkan bahwa suara hati yang didengarnya sering berkonflik.

Baca juga: Gangguan Kepribadian Histrionik, Senang Drama dan Cari Perhatian 

Gangguan kepribadian ini dapat dipicu oleh perilaku kekerasan

Ilustrasi gangguan kepribadian anakUnsplash Ilustrasi gangguan kepribadian anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com