Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Jakarta Timur Obesitas hingga 230 Kg, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 06/07/2023, 17:31 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang remaja bernama Ahmad Juwanto (19) di Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, harus dievakuasi ke RS Adhyaksa, pada Kamis (6/7/2023) pagi.

Hal ini disebabkan karena ia mengalami obesitas atau kegemukan hingga berat badannya mencapai 230 kilogram (kg).

Dan bila tidak segera ditangani secara intensif, obesitas yang dialami bisa membahayakan kesehatannya.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Juwanto sempat mendapatkan pemeriksaan kesehatan di puskemas terdekat.

Baca juga: Berbobot 230 Kilogram, Remaja Obesitas di Ceger Sulit Bergerak

Ada pun pemeriksaan yang dilakukan terhadap Juwanto mencakup tensi darah, serta pemeriksaan tangan dan kakinya yang sudah dikeluhkan terasa nyeri dan sulit digerakkan selama dua bulan terakhir.

Lantas, apa sebenarnya penyebab obesitas?

Obesitas adalah kondisi yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun umumnya ini diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Menurut dokter spesialis gizi klinik, Dr Diana Felicia Suganda, MKes, SpGK, obesitas biasanya terjadi karena ketidakseimbangan antara indeks kalori yang masuk dan output energi dalam jangka waktu yang panjang.

"Masalahnya, obesitas itu tidak mungkin terjadi dalam 1-2 hari.

"Ini biasanya terjadi karena perilaku pola hidup yang kurang tepat," katanya saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.

"Ini bisa dimulai dari kebiasaan mengonsumsi makanan yang tinggi kalori, makanan yang digoreng, menggunakan lemak jenuh, atau makan yang bersantan dan jeroan."

"Lalu, bisa juga karena kebiasaan mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan melalui minuman manis dan minuman berkaleng," sambung dia.

Mengonsumsi asupan tinggi kalori secara terus-menerus inilah yang kemudian memicu obesitas.

Ditambah lagi jika aktivitas fisik atau olahraganya sangat rendah.

Dampak buruk obesitas

Untuk dampak buruknya, obesitas dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang mengancam jiwa, seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, kolesterol, dan lain sebagainya.

"Kita lihat dulu, kalau obesitas ini tinggi gula ya akan bermanifestasi jadi diabetes," ungkapnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com