KOMPAS.com - Finlandia sudah berulang kali dinobatkan sebagai nagara paling bahagia di dunia.
Warga negara tersebut bisa hidup bahagia tidak hanya karena faktor alam dan perekonomian saja namun juga pola pikirnya.
"Rahasia nomor 1 mereka adalah pola pikir berusia 500 tahun ini," kata psikolog Finlandia, E. Elisabet Lahti, PhD.
Baca juga: 3 Perilaku yang Tidak Dilakukan Warga Finlandia, Negara Paling Bahagia di Dunia
Ia merujuk pada 'sisu' yakni sebuah konsep dan cara hidup yang telah terjalin ke dalam budaya Finlandia selama lebih dari ratusan tahun.
Pola pikir ini berfokus pada tekad dan ketabahan, khususnya untuk maju serta menghadapi kesulitan maupun peluang yang hampir mustahil.
"Saya percaya bahwa sisu memainkan peran penting dalam kesejahteraan dan kemampuan kita untuk mempertahankan pola pikir yang positif dan tangguh," ujar Lahti, yang tinggal di Finlandia hampir seumur hidupnya.
Namun ia juga berpendapat jika pola pikir ini bisa ditiru orang di negara lain untuk merasa sama bahagianya.
Baca juga: Cara Mudah Berbahagia Seperti Warga Finlandia
Berikut adalah tiga prinsip yang bisa dilakukan untuk mengaplikasikan sisu ala orang Finlandia.
Menurut penelitian dari psikolog University of Pennsylvania, Angela Duckworth, kita dapat bertahan lebih lama lagi ketika berusaha mencapai sesuatu yang berkontribusi pada dunia di luar diri sendiri.
Lahti memberi contoh ketika dirinya mengikuti ekspedisi lari sejauh 1.500 mil melintasi Selandia Baru sebagai gerakan meningkatkan kesadaran tentang kekerasan keluarga.
"Setiap kali saya mulai merasa lelah atau hampir menyerah, beralih ke tujuan yang lebih besar itu membantu saya maju," jelasnya.
Baca juga: Jauhi 10 Kebiasaan Ini jika Ingin Hidup Lebih Bahagia
Bentuknya bisa berupa keluarga, teman, seseorang yang menginspirasi atau hal tertentu yang dekat dengan hati kita.
Baca juga: Finlandia Tawarkan Kursus Kebahagiaan Gratis Selama 10 Hari, Tertarik?
"Latihan dan persiapan membuatnya lebih mudah untuk memanfaatkan sisu batin kita." kata Lathi.
Studi menunjukkan bahwa tubuh kita memiliki cadangan tersembunyi yang secara alami digunakan saat sangat membutuhkannya.