Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah-langkah yang Harus Disiapkan untuk Ikut Maraton

Kompas.com - 12/08/2023, 18:02 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umumnya, seseorang yang mengikuti lari maraton akan menempuh jarak sejauh 42,19 kilometer. Ini adalah jarak yang panjang dan melelahkan secara fisik untuk berlari.

Meski lari maraton sangat melelahkan, namun rupanya itu hanya bagian kecil dari perjalanan persiapan keseluruhannya.

Perlu latihan dan persiapan hingga berbulan-bulan untuk membangun kekuatan dan daya tahan tubuh selama maraton.

Biasanya, perlu 12 hingga 20 minggu untuk memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk mempersiapkan diri menghadapi lari jarak jauh ini.

Namun, jumlah waktu yang dibutuhkan bisa bervariasi tergantung pada tingkat kebugaran dan tujuan kita. Meski begitu kita perlu memiliki rencana latihan yang terstruktur untuk mempersiapkan diri.

Ini bisa dilakukan dengan latihan bertahap dan secara perlahan untuk meminimalkan risiko cedera.

Baca juga: Lari Maraton: Pengertian, Teknik, dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Langkah pertama

Sepatu

Pemilihan sepatu lari yang tepat sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan mencegah cedera saat berlatih dan berpartisipasi dalam maraton. Pilih sepatu dengan ukuran yang tepat agar kaki tidak lecet atau terpental saat berlari karena ukurannya yang terlalu besar.

Sepatu yang pas bukan hanya soal kenyamanan dan masalah kulit, tapi juga untuk menghindari cedera seperti ketegangan otot, shin splints, hingga patah tulang.

Lakukanlah fitting sepatu lari di toko olahraga yang khusus menjual sepatu lari sebelum memutuskan untuk ikut lari maraton.

Perlengkapan

Pemilihan perlengkapan yang tepat sangat penting dalam menjaga kenyamanan dan kinerja saat berlatih untuk maraton.

Di Indonesia yang memiliki iklim tropis penting untuk memilih bahan yang menyerap keringat seperti poliester, nilon atau bambu pada perlengkapan seperti kaus kaki, kaus, dan celana pendek. Ini akan membuat kulit tetap kering dan meminimalkan lecet.

Analisis gaya berjalan

Analisis gaya berlari atau analisis biomekanik adalah metode yang bermanfaat bagi pelari untuk memahami bagaimana tubuh mereka bergerak saat berlari.

Evaluasi ini dapat menunjukkan bentuk tubuh yang keliru saat berlari. Hal ini dapat membuat perubahan yang bisa meningkatkan efisiensi berlari dan mengurangi kemungkinan cedera,

Baca juga: Perhatikan, 10 Tips Penting Sebelum Ikut Lari Marathon

Lari maratonKontributor Sumbawa, Susi Gustiana Lari maraton

Mulai latihan lari

Mulailah latihan maraton secara bertahap. Biasanya pemula bisa berlari sejauh 24.14 kilometer dalam seminggu, pada minggu pertama latihan. Namun, bagi yang sudah berpengalaman, bisa mulai dengan jarak lebih dari 64.37 kilometer dalam seminggu.

Perlu diingat, selama latihan jarak tempuh yang perlu ditingkatkan tidak lebih dari 10 persen dalam satu minggu. Pasalnya, jika kita terlalu cepat meningkatkan jarak tempuh saat berlatih bisa meningkatkan risiko cedera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com