Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiperurisemia, Ketika Kadar Asam Urat Tinggi dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 16/08/2023, 12:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asam urat adalah produk limbah dalam tubuh yang dikeluarkan melalui urine dan feses.

Sebagian besar asam urat diproduksi secara alami di dalam tubuh. Sisanya diubah dari zat-zat dalam makanan tertentu yang disebut purin.

Jika tubuh memproduksi terlalu banyak atau tidak cukup membuangnya, kadar asam urat dapat menjadi terlalu tinggi, atau yang dikenal sebagai hiperurisemia.

Kadar asam urat yang tinggi ini bisa menyebabkan berbagai gejala dan akhirnya kondisi kesehatan seperti penyakit asam urat (gout) dan pada kasus yang berat bisa kena penyakit ginjal.

Dilansir dari laman Very Well Health, berikut penjelasan selengkapnya mengenai hiperurisemia, gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya.

Baca juga: Mengenal Berbagai Pemicu Nyeri Asam Urat

Kadar asam urat yang mengindikasikan hiperurisemia
Kadar asam urat 6,8 mg/dl atau lebih tinggi menunjukkan kita menderita hiperurisemia.

Kadar urat serum normalnya untuk perempuan adalah 1,5 hingga 6,0 mg/dL. Sementara untuk laki-laki, kadarnya adalah 2,5 hingga 7,0 mg/dL.

Sebagian besar asam urat larut dalam darah. Dari sana, asam urat berjalan ke ginjal untuk diekskresikan dalam urine.

Tes darah asam urat serum mengukur jumlah asam urat dalam darah. Kadar asam urat juga dapat diperiksa dengan sampel urine.

Gejala hiperurisemia
Hiperurisemia itu sendiri bukanlah suatu penyakit. Dalam beberapa kasus, hiperurisemia tidak menimbulkan gejala atau masalah.

Namun demikian, hiperurisemia jangka panjang dapat menyebabkan perkembangan kristal asam urat. Hal ini dapat menimbulkan masalah.

Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan penyakit asam urat atau penyakit ginjal. Ini adalah dua kondisi yang paling umum terkait dengan hiperurisemia.

Baca juga: Mengenal Diet Rendah Purin untuk Atasi Asam Urat

Penyakit asam urat
Pada gout atau penyakit asam urat, kristal asam urat menumpuk di persendian. Hal ini menyebabkan peradangan dan kerusakan tulang rawan sendi.

Gejalanya meliputi rasa nyeri, pembengkakan, kemerahan, kekakuan, peradangan hingga rentang gerak terbatas.

• Batu ginjal
Kristal asam urat juga dapat mengendap di dalam ginjal. Hal ini menyebabkan batu ginjal yang bisa sangat menyakitkan. Jika tidak diobati, batu ginjal dapat menyumbat saluran kemih dan menyebabkan infeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com