KOMPAS.com - Nomofobia adalah kecemasan yang dialami seseorang ketika jauh dari ponsel miliknya.
Disebut pula nomophobia dalam Bahasa Inggris, yang merupakan singkatan dari no mobile phone phobia.
Di era digital ini, setiap orang memang memiliki keterikatan yang kuat dengan ponselnya.
Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Sudah Kecanduan Ponsel
Namun penderita nomofobia akan merasa cemat dan ketakutan yang ekstrem saat tidak memiliki ponsel atau kehilangan akses internet.
Gejala nomofobia mencerminkan kecanduan atau gangguan kecemasan lainnya dan dapat mencakup:
Baca juga: 6 Gejala Takikardia, Tak Hanya Detak Jantung Cepat
Berdasarkan riset di BMC Psychiatry, nomofobia paling rentan dialami oleh remaja.
Akan tetap, orang dari kelompok umur mana pun biasa mengalaminya dalam level yang berbeda-beda.
"Alasan utama mengapa banyak orang mengalami nomofobia berasal dari ketergantungan kita pada ponsel, kata Michele Leno, psikolog klinis, dikutip dari CNBC.
Baca juga: Stres gara-gara Notifikasi Ponsel, Begini Cara Mencegahnya
“Kita terikat pada ponsel kami, dan karena berbagai alasan. Itu adalah komputer mini kami. Kita menggunakannya untuk bisnis. Kita menggunakannya untuk tetap terhubung dengan keluarga," urainya.
Saat tidak bisa segera menggunakannya, kita mungkin cemas karena merasa ada sesuatu yang terlewatkan.
"Kita memiliki pola pikir bahwa ponsel memungkinkan kita terhubung dengan semua hal kapan saja," tambah Leno.
Sejumlah faktor tersebut, misalnya:
Baca juga: Orang yang Kecanduan Ponsel Pintar Jarang Berhubungan Seks
"Begitu seseorang mengembangkan keterikatan yang tidak sehat pada ponselnya, hal itu dapat berdampak negatif pada beberapa aspek kehidupannya," kata Leno.
Nomophobia mengganggu kemampuan kita untuk fokus dan mengalihkan perhatian dari hal yang seharusnya dikerjakan.