Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Pemanis Buatan? Ini 4 Bahan Pengganti Gula Saran Para Ahli

Kompas.com - 12/09/2023, 13:33 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Kamu menyukai makanan manis? Tentu, kamu tidak sendirian, ada banyak orang yang memang sangat menikmati makanan manis.

Data menunjukkan, orang dewasa di Amerika Serikat mengonsumsi rata-rata 17 sendok teh gula tambahan per hari, dua kali lipat dari jumlah yang direkomendasikan oleh American Heart Association.

Gula tambahan dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas dan penyakit kronis.

Karena alasan ini, banyak orang yang beralih ke pengganti gula untuk mencoba mengurangi asupan gula tambahan.

Baca juga: Apakah Pemanis Buatan Aman untuk Penderita Diabetes?

Teruslah membaca untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana pengganti gula dapat berdampak pada kesehatan, serta alternatif gula terbaik yang direkomendasikan oleh para ahli nutrisi.

Bagaimana gula tambahan berdampak pada kesehatan?

Gula tambahan adalah jenis gula yang ditambahkan selama pemrosesan makanan.

Gula tambahan juga ditemukan dalam pemanis kemasan, sirup dan madu, serta jus buah atau sayuran pekat.

Sementara itu, gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, atau produk susu tidak dianggap sebagai gula tambahan.

Sebaliknya, jumlah total gula yang ditemukan dalam makanan-termasuk gula alami dan gula tambahan-dicantumkan sebagai "total gula" pada label nutrisi.

Ada pun, gula tambahan sering ditemukan pada produk-produk seperti berikut ini:

  • Soda
  • Minuman olahraga
  • Makanan yang dipanggang
  • Kue kering
  • Kue
  • Permen
  • Sereal sarapan
  • Sirup atau topping

Mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan dan berkontribusi pada peradangan kronis.

Baca juga: Mengenal Pemanis Buatan Aspartam yang Bisa Memicu Kanker

Asupan gula berlebih pun meningkatkan risiko beberapa kondisi, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, karena dapat membebani hati.

Selain itu, asupan gula tambahan yang berlebihan, terutama yang ditemukan dalam minuman manis, dapat menyebabkan kenaikan berat badan dengan mematikan sistem pengontrol nafsu makan.

Akibatnya, lebih mudah untuk mengisi minuman berkalori tinggi tanpa merasa kenyang, Demikian bunyi tinjauan yang disebutkan Harvard Health.

American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi asupan gula tambahan hingga kurang dari 6 persen dari total kalori per hari.

Disebutkan, bagi kebanyakan wanita, ini berarti sekitar 100 kalori, atau enam sendok teh gula setiap hari. Untuk pria, itu sama dengan sekitar 150 kalori, atau sembilan sendok teh gula.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com