KOMPAS.com - Bagi penyandang diabetes, membatasi asupan gula adalah hal yang penting untuk dilakukan guna mengelola kesehatan yang lebih baik. Sayangnya, hal itu tidak selalu mudah.
Jadi ketika keinginan untuk mengonsumsi asupan manis susah ditekan, kita pasti akan beralih ke makanan dan minuman yang dibuat dengan pemanis buatan. Namun, sebagian orang masih ragu dengan keamanannya.
Menurut edukator diabetes Cleveland Clinic, Sue Cotey, RN, jika digunakan dalam jumlah yang tidak berlebihan, pemanis buatan sebenarnya aman bagi penderita diabetes dan dapat digunakan untuk mengurangi asupan kalori, serta karbohidrat.
Selain itu, pengganti gula juga dapat membantu mengekang keinginan kita untuk mengonsumsi sesuatu yang manis.
"Namun, itu bukan berarti makanan yang dibuat dengan pemanis buatan merupakan pilihan yang sehat," katanya.
Baca juga: Gula Pasir, Gula Alami, dan Pemanis Buatan, Mana yang Lebih Sehat?
Sebagai permulaan, kita tetap harus fokus mengikuti pola makan yang memang aman untuk penyandang diabetes.
Terlebih lagi, beberapa penelitian menunjukkan, pemanis tertentu telah dikaitkan dengan risiko kesehatan seperti kanker, serangan jantung, dan stroke.
Maka, prtimbangkan berapa banyak pemanis buatan yang dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai pemanis buatan dan saran yang tepat untuk para penderita diabetes.
Pengganti gula yang ramah diabetes
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.