Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 26/11/2023, 10:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak pendapat yang saling bertentangan tentang bagaimana tubuh bereaksi terhadap kopi, khususnya dalam hal siklus menstruasi seseorang.

Kopi -atau, lebih tepatnya, kafein dalam kopi, diklaim oleh para ahli sebagai penyebab efek samping negatif selama menstruasi.

Pasalnya, kafein dapat meningkatkan gejala sindrom pramenstruasi (PMS) dan nyeri payudara.

Klaim ini berasal dari sebuah penelitian observasional yang diterbitkan beberapa dekade yang lalu.

Juga ada penelitian sebelumnya yang mengaitkan bagaimana asupan kafein dalam jumlah sedang dapat memengaruhi kadar estrogen wanita.

Baca juga: Alasan Mengapa Menstruasi Sebabkan Kram, Perubahan Mood dan Jerawat

Lantas, apakah aman minum kopi saat sedang menstruasi dan bagaimana dampaknya pada siklus bulanan ini?

Ahli diet dan pakar kesehatan wanita, Elizabeth Ward, MS, RDN, menjelaskan topik ini secara lebih mendalam.

Pengaruh kafein terhadap siklus menstruasi

Terlepas dari klaim sebelumnya tentang minum kopi selama menstruasi, tidak ada bukti konkret yang mengaitkan asupan kafein dapat memperparah gejala PMS.

"Saya rasa aman untuk mengatakan tidak ada banyak bukti kafein dapat memengaruhi siklus menstruasi," kata Ward.

Ia menunjuk pada sebuah studi prospektif tahun 2016 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition yang lebih jauh membuktikan kalau asupan kafein tidak terkait dengan gejala PMS, dan tidak perlu menghindarinya selama siklus menstruasi.

Studi tersebut mengevaluasi hubungan antara total asupan kafein, kopi, teh dan perkembangan PMS.

Setelah menimbang faktor-faktor tertentu seperti usia dan merokok, penelitian ini tidak dapat menemukan hubungan antara konsumsi kafein dan gejala PMS.

"Meski demikian, reaksi setiap orang berbeda-beda terhadap kafein," ujar Ward memperingatkan.

"Kebiasaan orang yang mengonsumsi jumlah yang normal dan wajar (400 miligram) secara teratur kemungkinan besar tidak akan merasakan efek kafein pada siklus menstruasi," sambung dia.

Di sisi lain, sebuah penelitian cross-sectional tahun 2022 yang diterbitkan di BMC Women's Health justru menyatakan hal yang sebaliknya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com