Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2023, 23:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berhubungan seks selalu dikaitkan dengan kesenangan dan kepuasan.

Beberapa pasangan suami istri mungkin melakukannya secara rutin diselingi jeda waktu tertentu.

Tapi, bagaimana jika pasangan melakukan hubungan seks dilakukan terlalu sering? Adakah dampaknya bagi kesehatan tubuh?

Baca juga: 7 Penyebab Hubungan Seks Terasa Menyakitkan bagi Wanita 

Dampak keseringan berhubungan seks

Melansir laman Man Matters, tidak ada salahnya jika pasangan memutuskan untuk berhubungan seks setiap hari.

Tidak ada bukti ilmiah juga yang menunjukkan efek samping apa pun, asalkan kedua pasangan sama-sama merasa nyaman dan tidak dilakukan dengan berganti-ganti pasangan.

Sebab, bagi banyak pasangan dengan kehidupan seks yang aktif, kepuasan adalah satu hal yang penting dalam sebuah hubungan.

Kehidupan seks yang sehat juga dinilai dapat menciptakan komunikasi yang baik, pengurangan tingkat stres hingga meningkatkan kualitas tidur.

Satu hal yang perlu diingat adalah seks tidak hanya melibatkan satu orang, tapi juga pasangan dan perasaannya. 

Jika salah satu pasangan melakukannya karena terpaksa, kemungkinan dampak negatif dari berhubungan seks berlebihan bisa dia rasakan. Berikut efek negatifnya:

1. Ketidaknyamanan pada alat kelamin

Intensitas hubungan seks setiap hari dapat memicu ketidaknyamanan pada alat kelamin baik bagi pria atau wanita.

Ini bisa terjadi karena saat penetrasi, pasangan kurang melakukan foreplay yang cukup, sehingga gesekan antara kelamin menjadi lebih kencang dan berpotensi membuatnya mudah iritasi.

Sebagai efek lanjutan akibat gesekan itu, tidak hanya ketidaknyamanan yang ditimbulkan, tapi juga bisa memicu infeksi lain akibat kulit yang terkelupas dan terinfeksi bakteri.

Pada gilirannya kondisi itu memicu sensasi gatal, ruam dan nyeri di area sensitif.

2. Infeksi saluran kemih

Seks setiap hari secara signifikan berisiko meningkatkan infeksi saluran kemih (ISK), terlebih bagi pasangan yang kurang menjaga kebersihan alat kelamin sebelum dan sesudah bercinta akibat kepalang nafsu.

Bakteri dapat dengan mudah menemukan celah untuk masuk ke organ tubuh melalui saluran kemih.

Karena itu, beberapa langkah untuk mencegah ISK karena kehidupan seks yang aktif meliputi buang air kecil sehabis bercinta, kemudian penting juga untuk menjaga kebersihan lingkungan agar mengurangi risiko terjadinya ISK.

Baca juga: Manfaat Berhubungan Seks Rutin 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com