Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2023, 06:52 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Suhu panas dan polusi udara yang tinggi di berbagai wilayah Indonesia bisa berpengaruh pada daya tahan tubuh. Salah satu gejala penurunan daya tahan tubuh adalah batuk.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) non-pneumonia atau dikenal masyarakat dengan istilah batuk-pilek, di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada 29 Agustus sampai 6 September 2023 mencapai 90.546 kasus.

Batuk bisa dipicu oleh infeksi bakteri atau virus, asma, polusi udara, kebiasaan merokok, hingga penurunan daya tahan tubuh.

Baca juga: AAJI Sebut Penyakit ISPA Jadi Penyebab Utama Klaim Asuransi Kesehatan

Aktris Titi Kamal berbagi pengalamannya menderita batuk karena sering syuting stripping serta aktivitasnya yang sering bertemu banyak orang sehingga daya tahan tubuhnya turun.

"Namanya lagi padat aktivitas dan bertemu banyak orang, lelah, kadang-kadang membuat batuk muncul,"kata aktris yang menjadi brand ambassador Imboost ini.

Peluncuran obat batuk Imboost Cough.Dok SOHO Peluncuran obat batuk Imboost Cough.

Dijelaskan oleh dr.Farhan Zubedi saat daya tahan tubuh lemah, maka pembersihan partikel asing dari saluran pernafasan tidak efektif, sehingga bakteri dan virus lebih lama tinggal atau terjebak dalam saluran pernafasan.

"Saat batuk terjadi, daya tahan tubuh kita akan bekerja secara aktif untuk melawan kuman bakteri atau virus. Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran nafas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk," katanya dalam acara media edukasi yang diadakan oleh Soho Global Health di Jakarta (9/10/2023).

Baca juga: Seberapa Lama Virus Flu dan Batuk Bisa Menular?

Dia menyebutkan, saat sedang menderita batuk karena ISPA, sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena dapat mempercepat pemulihan. Kita dapat memilih obat batuk yang juga dapat meningkatkan sistem imun.

Dengan meningkatkan daya tahan tubuh saat sakit, maka akan mempercepat pemulihan sehingga batuk tidak berkepanjangan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat.

"Namun bila tak kunjung membaik misalnya batuk semakin menjadi-jadi, dahak menjadi berwarna hijau, apalagi ditambah demam, maka tentu kita harus segera berobat ke dokter," saran dokter yang aktif berbagi informasi kesehatan di media sosial ini.

SOHO Global Health memperkenalkan produk terbarunya yaitu Imboost Cough yang bisa meredakan gejala batuk sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.

“Perubahan iklim akan berdampak signifikan adanya peningkatan prevalensi batuk yang semakin tinggi. Sehingga Imboost melakukan inovasi pengembangan untuk batuk yang dipengaruhi daya tahan tubuh yang melemah,” kata Raphael Aswin dari SOHO Global Health.

Produk terbaru ini memiliki formula berupa kombinasi daun ivy dan biji tami yang bisa meredakan batuk yang disebabkan iritasi akibat paparan virus dan bakteri, serta ekstrak jahe untuk memberi kelegaan pada tenggorokan. Keunggulan lain adalah kandungan ekstrak Echinacea yang bisa menjaga daya tahan tubuh.

Baca juga: Cuaca Panas, Ini Tips Mencegah Dehidrasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com