Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2023, 10:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini, kelompok makanan yang mengandung karbohidrat sering  mendapat reputasi yang buruk karena dianggap dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Faktanya, tidak semua karbohidrat buruk. Beberapa di antaranya bahkan sangat baik untuk tubuh, termasuk dalam mendukung penurunan berat badan yang lebih sehat.

Tidak seperti karbohidrat olahan yang rendah gizi, karbohidrat kompleks merupakan jenis karbohidrat yang sangat baik karena mengandung tinggi serat, mineral, dan vitamin yang sangat penting bagi tubuh.

Baca juga: 6 Makanan Tinggi Karbohidrat Yang Ternyata Sangat Menyehatkan

Karbohidrat yang baik untuk turunkan berat badan

Dikutip dari laman Eat This Not That, para ahli diet menyebutkan beberapa makanan dalam karbohidrat kompleks yang tidak hanya baik untuk turunkan berat badan, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan seperti berikut ini.

1. Kentang

Ahli diet The Nutrition Twins, Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos, menyebut kentang adalah salah satu karbohidrat untuk membantu menurunkan berat badan.

"Kentang berukuran sedang hanya mengandung 110 kalori, tidak mengandung lemak, dan mengenyangkan, berkat kandungan air dan lima gram seratnya, jika dimakan bersama kulitnya," katanya.

Kentang mendapat reputasi buruk karena biasanya dimakan berlebihan dan digoreng, atau diolesi mentega. Jika dikonsumsi dalam bentuk aslinya, kentang dapat memuaskan hasrat akan karbohidrat sebagai komponen makanan yang sehat.

Kita juga bisa mengonsumsi kentang panggang yang didinginkan. Kentang panggang mengandung pati resisten yang berfungsi sebagai probiotik untuk usus sehingga mikrobioma pencernaan sehat. Pada akhirnya akan membantu penurunan berat badan.

Baca juga: Tips Mencuci dan Menyimpan Kentang agar Bersih dan Tahan Lama

Ilustrasi jagung rebus. UNSPLASH/VIRGIL CAYASA Ilustrasi jagung rebus.

2. Jagung

Jagung mengandung banyak serat. Satu bonggol jagung diketahui hanya mengandung sekitar 100 kalori, dengan tiga gram serat, yang akan membuat kita kenyang. Tapi, bijaklah menambahkan mentega atau perasa lain ke dalamnya.

Tammy Lakatos Shames menyarankan agar kita mengunyah jagung secara perlahan agar otak punya banyak waktu untuk mendapat sinyal bahwa kita sudah makan.

"Ditambah lagi, isyarat visual dari bonggol jagung yang tidak berkulit di piring membantu kita untuk tetap sadar berapa banyak yang telah kita makan, sehingga lebih sulit untuk 'melupakan' apa yang telah kita makan," jelasnya.

Baca juga: Tips Mengetahui Kapan Tubuh Sudah Merasa Kenyang

3. Roti

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com