Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Konten Konflik Israel-Hamas, Ini Kiatnya Jaga Kesehatan Mental

Kompas.com - Diperbarui 23/10/2023, 07:23 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Pemberitaan masif konflik Israel-Hamas di Gaza membuat banyak orang stres.

Belum lagi konten media sosial yang bertebaran, baik berupa visual, narasi maupun suara terkait serangan militer yang terjadi serta para korbannya.

Situasi ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental kita, khususnya anak-anak.

Baca juga: Hati-hati, Menonton Berita Perang Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

American Psychological Association menyatakan, mengonsumsi berita kekerasan dan traumatis dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental termasuk soal perang.

Dr. Gail Saltz, psikiater New York Presbyterian Hospital, mengatakan konten visual adalah yang paling berbahaya.

“Gambaran visual, lebih dari apa yang Anda dengar atau baca, cenderung melekat di benak Anda seperti film. Dan itu bisa menjadi gambaran mengganggu yang tidak bisa Anda lupakan,” jelasnya, dikutip dari CNN.

Baca juga: Berita Tragedi Kapal Selam Titan Picu Klaustrofobia, Kok Bisa?

Cara menjaga kesehatan mental dari banjir berita konflik Israel-Hamas

Gambaran konflik bersenjata yang terjadi di Gaza bisa mengganggu pikiran kita termasuk merusak konsentrasi dan susah tidur.

"Itu menyebabkan gairah secara keseluruhan di otak dan kemudian di tubuh," kata Saltz.

Sistem saraf simpati bekerja dengan menganggap visual tersebut sebagai bahaya sehingga kita menjadi cemas dan gelisan.

Dalam jangka panjang, yang mungkin terjadi di tengah derasnya informasi saat ini, kondisi tersebut bisa berakhir menjadi depresi.

Beberapa orang juga lebih rentan mengalami stres akut atau PTSD akibat terpapar visual maupun narasi peperangan.

Baca juga: Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan Cara Mengatasinya

Biasanya mereka adalah orang dengan riwayat masalah kesehatan mental sebelumnya seperti gangguan kecemasan, mood swing atau adanya trauma masa lalu.

Untuk menjaga kesehatan mental kita sembari tetap memantau kabar terbaru yang dibutuhkan, Saltz membagikan sejumlah tips, antara lain:

Diet media

“Pertama dan terpenting adalah membatasi asupan berita dan media sosial Anda,” katanya.

Hindari menelusuri media sosial untuk isu tersebut agar tidak memancing konten serupa.

Baca juga: Perlukah Kita Detoks Media Sosial demi Menjaga Kesehatan Mental?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com