Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkat Beban Berat dan Olahraga Dapat Menyebabkan Hernia, Benarkah?

Kompas.com - 22/10/2023, 12:46 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sering kali kita mendengar bahwa hernia pusar dan inguinalis disebabkan oleh mengangkat beban berat. Namun, menurut ahli bedah umum Ajita Prabhu, permasalahan ini sebenarnya lebih kompleks daripada yang sering terdengar.

Secara sederhana, "hernia" merujuk pada kondisi di mana terbentuk lubang pada dinding perut di mana organ atau lemak bisa menonjol keluar. Ini menciptakan tonjolan yang terlihat.

Hernia dapat terjadi tanpa memandang jenis kelamin, usia, berat badan, atau tingkat kebugaran seseorang. Bahkan, Black Adam dan Aquaman pun tidak luput dari penyakit ini.

Menurut Prabhu karena bentuk anatomi kita sudah ada sejak dalam kandungan, beberapa "cacat" seringkali muncul pada saat lahir, terutama di dinding perut dekat pusar atau selangkangan.

Oleh karena itu, hernia bukanlah hal yang hanya terjadi akibat aktivitas fisik berat, namun dapat berkaitan dengan kelemahan bawaan yang kemudian terpapar tekanan dari berbagai sumber seperti batuk, bersin, atau beban yang diangkat.

Ia menambahkan, segala hal yang meningkatkan tekanan di dalam perut, termasuk batuk, bersin, sembelit atau beban yang diangkat, dapat memperparah kelemahan tersebut dan memicu hernia.

"Dengan tidak adanya kemampuan untuk memprediksi siapa yang berisiko mengalami hernia, saya tidak yakin ada manfaatnya untuk menghindari aktivitas fisik karena takut terkena hernia," ungkap Prabhu.

Baca juga: 5 Jenis Hernia (Turun Berok) yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi olahraga angkat beban. Otot terbesar di tubuh manusia adalah gluteus maximus. Otot ini membentang secara diagonal dari bagian tengah atas panggul ke femur, atau tulang paha.Unsplash Ilustrasi olahraga angkat beban. Otot terbesar di tubuh manusia adalah gluteus maximus. Otot ini membentang secara diagonal dari bagian tengah atas panggul ke femur, atau tulang paha.

Cara mencegah hernia saat berolahraga

  • Melakukan pemanasan

Pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik sangat penting. Meski kegiatan ini tidak secara langsung mencegah hernia, menurut Prabhu pemanasan sebelum berolahraga tetap penting dan bermanfaat.

Ketika kita melakukan pemanasan, denyut jantung dan suhu tubuh meningkat dan memperbaiki sirkulasi darah yang mengalir ke otot-otot.

Hal ini mengakibatkan peningkatan pasokan oksigen. Ini akan membuat otot lebih fleksibel dan tidak rentan terhadap cedera.

  • Ketahui batas dan fokus pada bentuk tubuh

Penting untuk diingat, berolahraga secara berlebihan dapat memiliki konsekuensi. Angkat beban khususnya memiliki risiko yang cukup besar untuk terjadinya hernia.

Ketika kamu memilih berat beban, ingatlah bahwa tujuannya adalah untuk melakukan beberapa kali ulangan antara 10 hingga 15 kali dengan perasaan yang nyaman.

Jika kamu merasa terlalu tertekan atau memaksakan otot sejak awal, itu bisa menjadi tanda bahwa beban yang kamu pilih terlalu berat.

Selain itu, penting juga untuk menghindari berolahraga secara berlebihan karena hal tersebut dapat mengganggu postur tubuh.

Ketika kita berusaha terlalu keras, seringkali kita mengorbankan postur yang benar. Hal ini bisa termasuk gerakan yang terlalu cepat, penggunaan punggung daripada lutut saat mengangkat beban, atau bahkan lupa untuk bernapas dengan benar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com