Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teh Hijau atau Kopi, Mana yang Lebih Sehat? Simak Faktanya

Kompas.com - 23/10/2023, 07:25 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Kopi dan teh hijau adalah dua jenis minuman populer yang dikenal juga memiliki sederet manfaat bagi kesehatan.

Namun, manakah di antara kedua minuman ini yang lebih baik bagi tubuh?

Untuk menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita mengawalinya dengan uraian tentang kelebihan dari kopi maupun teh hijau.

Baca juga: Seberapa Besar Manfaat Minum Kopi untuk Manajemen Berat Badan?

Manfaat kesehatan dari kopi

Minum kopiUnsplash Minum kopi

Manfaat kesehatan dari kopi berkisar dari kemungkinan mengurangi risiko penyakit kronis hingga meningkatkan performa saat berolahraga, serta meningkatkan metabolisme.

Beberapa manfaat utamanya meliputi:

  • Mengurangi risiko penyakit kronis

Kopi dikaitkan dengan hasil positif dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penurunan berat badan.

Baca juga: Bolehkah Minum Teh Hijau Setiap Hari?

Satu meta-analisis terhadap lebih dari 1 juta partisipan menemukan, untuk setiap cangkir kopi yang dikonsumsi (hingga lima cangkir), risiko diabetes tipe 2 menurun sebesar enam persen.

"Manfaat yang terlihat dalam penelitian mungkin disebabkan oleh sifat anti-inflamasi kopi serta pengaruhnya terhadap metabolisme glukosa dan sekresi insulin."

Demikian kata Amy Brownstein, seorang ahli diet terdaftar dan pemilik Nutrition Digested, sebuah praktik nutrisi virtual.

"Selain menurunkan risiko diabetes, minum setidaknya tiga cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular," tambah dia.

Selain diabetes dan penyakit jantung, penelitian juga menunjukkan hubungan yang menarik antara kopi dan penurunan berat badan.

Sebuah studi tahun 2020 di Journal of Nutrition menemukan, konsumsi kopi yang lebih tinggi dikaitkan dengan persentase lemak tubuh yang lebih rendah, dan oleh karena itu dapat membantu manajemen berat badan.

Begitu penjelasan dari Kimberley Wiemann, seorang ahli diet terdaftar yang berbasis di Long Island, New York, AS.

Baca juga: 3 Alasan Minum Teh Hijau Efektif Turunkan Berat Badan

  • Peningkatan performa olahraga

Bukan rahasia lagi, kafein memberi kita dorongan energi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kafein adalah penghambat adenosin.

Adenosin adalah neuromodulator sistem saraf pusat yang membantu memfasilitasi rasa kantuk dan pada akhirnya, tidur.

Ketika kafein terhubung dengan reseptor adenosin, rasa kantuk dan mengantuk akan berkurang.

Jika diminum sebelum berolahraga, kemampuan kopi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran dapat membantu meningkatkan energi dan tingkat kinerja kita selama beraktivitas.

Demikin penjelasan Megan Byrd, seorang ahli diet terdaftar dan pemilik Coffee Copycat, sebuah blog nutrisi.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan, meskipun kafein memang dapat meningkatkan performa olahraga, kafein juga dapat menurunkannya.

Dengan demikian membuat sulit untuk mengisolasi manfaat kafein pada olahraga di luar kebiasaan sehari-hari, faktor fisiologis, dan faktor genetik seseorang.

Baca juga: Rajin Minum Teh Hijau Tiap Pagi Bikin Wajah Glowing, Benarkah?

  • Manfaat kognitif dan neurologis

Dari pengurangan risiko penyakit Alzheimer hingga peningkatan suasana hati dan penurunan risiko depresi, manfaat kognitif yang diklaim dari kopi sangat luas.

"Banyak penelitian melaporkan, 1-2 cangkir kopi berkafein setiap hari mungkin memiliki sifat pelindung saraf terhadap risiko penyakit alzheimer, parkinson, demensia, dan penurunan kognitif."

Begitu penjelasan Maxine Yeung, ahli gizi dan pemilik The Wellness Whisk, sebuah praktik pribadi untuk nutrisi dan pelatihan pribadi.

"Antioksidan, khususnya polifenol, dalam kopi tampaknya melindungi dari penuaan sel," lanjut dia.

Selain itu, sebuah studi tahun 2016 menyoroti penurunan risiko depresi sebesar 8 persen untuk setiap cangkir kopi berkafein per hari.

"Namun, risiko depresi menurun lebih cepat ketika konsumsi kafein antara 68-509 miligram kafein per hari," cetus dia.

Baca juga: 11 Makanan Sumber Beta-Karoten dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Potensi efek samping kopi

Meskipun kopi menawarkan beberapa manfaat kesehatan, kopi tetap tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang tidak terbatas.

Demikian peringatan Alyssa Pacheco, seorang ahli diet terdaftar dan pemilik PCOS Nutritionist.

Meskipun setiap orang mungkin memiliki toleransi yang berbeda, menurut Food and Drug Administration (FDA), AS, disarankan untuk minum kopi tidak lebih dari 4-5 cangkir setiap hari.

Patokan ini untuk memastikan bahwa asupan kafein tetap di bawah 400 miligram-kurang lebih setara dengan empat cangkir.

Berikut adalah beberapa efek samping yang paling umum yang harus diperhatikan saat mengonsumsi kopi:

  • Kecemasan, kegelisahan dan detak jantung yang meningkat

Terlalu banyak mengonsumsi kopi dapat menyebabkan kegelisahan, detak jantung yang meningkat, dan pola tidur yang terganggu karena efek stimulasi kafein.

Lima cangkir kopi sehari bahkan dapat menyebabkan "keracunan kopi" -yang menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Kelima (DSM-5) dapat menyebabkan kegelisahan, kegelisahan, sakit kepala, bicara bertele-tele, dan kegembiraan berlebih.

Baca juga: Teh Hijau Bisa Jadi Minuman untuk Turunkan Berat Badan, Benarkah?

  • Efek negatif pada individu yang sedang hamil atau menyusui

Individu yang sedang hamil harus membatasi konsumsi kopi.

"Jika sedang hamil, batasi asupan kafein hingga 200 miligram atau kurang dari itu per hari," tambah Yeung.

  • Diare

"Kopi juga mempercepat pencernaan terkait hormon yang disebut gastrin -jadi jika kita merasa ingin berlari ke kamar mandi setelah minum kopi di pagi hari, maka kopi itu mungkin penyebabnya," kata Pacheco.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com