Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2023, 16:12 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini, ada banyak tren perawatan kulit atau skincare yang bisa kita temui. Salah satunya dengan menggunakan lendir bekicot.

Lendir bekicot mulai banyak digemari sebagai skincare karena dipercaya dapat melembapkan kulit wajah, sehingga bisa dimasukkan ke dalam rutinitas harian orang-orang yang cenderung memiliki kulit kering.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai lendir bekicot dan manfaatnya untuk kulit, simak penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

Baca juga: Apa Rasanya Pakai Masker Wajah dari Lendir Bekicot?

Apa itu lendir bekicot?

Lendir, atau yang disebut sebagai mucin bekicot, mengacu pada ekskresi bekicot, yang dapat bertindak sebagai pelumas, perekat, dan perlindungan bagi hewan ini.

Menurut para ahli, produk kecantikan yang diberi label dengan bahan lendir bekicot biasanya mengandung filtrat sekresi siput, versi lendir yang telah diproses dan disanitasi sehingga lebih cocok untuk kosmetik.

Lendir bekicot juga telah digunakan sejak zaman Yunani kuno untuk membantu meredakan peradangan dan mencegah penuaan kulit.

Para ahli meyakini, lendir bekicot memiliki sifat pelembap, antioksidan, antibakteri, penyembuhan luka, dan anti-penuaan.

Kini, popularitas lendir bekicot telah berkembang di seluruh dunia, terutama dengan meningkatnya penggunaan produk kecantikan Korea yang juga semakin diminati.

Manfaat lendir bekicot untuk kulit

Ini adalah beberapa manfaat lendir bekicot untuk kulit.

• Meredakan iritasi

Komponen penting lainnya dalam sekresi adalah allantoin, bahan penyembuh yang meredakan peradangan, menghaluskan kulit, dan menstimulasi regenerasi sel.

Baca juga: Cara Membuat Masker Wajah dari Temulawak untuk Merawat Kulit

• Menghidrasi kulit

Lendir bekicot memiliki efek yang sama seperti hyaluronic acid, yakni dapat menarik air ke kulit, sehingga membuatnya sangat lembap.

Hal ini akan membantu kita dalam memperbaiki pelindung kulit (skin barrier) dan meningkatkan penyembuhan serta regenerasi jaringan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com