Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Berhenti Mengkonsumsi Kafein Tanpa Sakit Kepala

Kompas.com - 12/11/2023, 13:43 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, momen yang paling dinantikan mereka setelah bangun tidur adalah menikmati secangkir kopi, yang tentu mengandung kafein di dalamnya.

Kafein sebenarnya hadir dalam berbagai bentuk, seperti kopi, teh, soda, dan minuman berenergi. Namun, kafein dianggap sebagai zat stimulan.

Zat pahit berwarna putih yang secara alami ada di dalam lebih dari 60 tanaman ini diserap ke dalam aliran darah melalui perut dan usus kecil.

Setelah masuk ke dalam aliran darah, kafein merangsang sistem saraf pusat, termasuk saraf, otak, dan sumsum tulang belakang untuk meningkatkan tingkat kewaspadaan dan membuat kamu lebih terjaga.

Baca juga: Asupan Kafein Berlebih dan Risikonya bagi Tubuh

Efek kafein pada tubuh

Kita seringkali mengandalkan kafein untuk menjaga kewaspadaan dan membantu kita tetap fokus. Kafein dapat meningkatkan energi dan mengurangi rasa lelah.

Meskipun kafein umumnya dianggap aman, mengonsumsi lebih dari 300 miligram per hari dapat menimbulkan risiko efek samping, seperti mual, kecemasan, kesulitan tidur, dan kegelisahan.

Semakin banyak kafein yang kamu konsumsi, semakin besar kemungkinan kamu mengalami efek samping negatif ini, termasuk masalah neurologis, jantung, bahkan risiko kematian.

Orang yang mengonsumsi kafein dalam jumlah yang dianggap aman pun mungkin melakukannya dengan alasan yang tidak sehat.

Ahli diet Beth Czerwony, menyebut setiap kali kamu menggunakan suatu zat untuk mengatasi stres, hal itu perlu dihentikan dan dipertimbangkan.

Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan RI menyebut idealnya, batas asupan kafein bagi orang dewasa sehat adalah 400 miligram per hari.

Sementara, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyebut orang dewasa yang sehat tidak boleh mengonsumsi lebih dari 400 miligram kafein per hari, yang setara dengan empat atau lima cangkir kopi.

Baca juga: Minum Kopi Setiap Hari, Apa Efeknya pada Tubuh?

Namun, American Medical Association Council on Scientific Affairs merekomendasikan tidak lebih dari 250 miligram (atau sekitar tiga cangkir kopi) per hari.

Czerwony menyebut jika kamu meminum secangkir kopi setiap pagi, itu bukan masalah besar. Tapi, jika kamu minum espresso sepanjang hari, ini yang akan menjadi masalah.

Selain itu, jika sedang hamil, kamu juga harus lebih berhati-hati dengan kafein. Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan RI menyebut batas aman yang diperbolehkan adalah 200 miligram atau setara dengan 300 mililiter kopi instan.

Sementara, anak-anak dan remaja harus menjauhi kafein dan stimulan lainnya sama sekali.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com