"Seringkali, orang minum kafein karena merasa sulit untuk tetap terjaga, padahal dehidrasi seringkali menjadi penyebab kurangnya energi,” ujar Czerwony.
Baca juga: Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
Tentukan waktu untuk menghentikan konsumsi kafein setiap hari. Para ahli medis menyarankan batas waktu pukul 2 siang.
Ini akan membuat tingkat kafein cukup waktu dalam tubuh untuk turun, memungkinkan tubuh menjadi rileks, dan tidak mengganggu kualitas tidur.
Mulailah dengan melakukan perubahan kecil. Jika biasanya kamu minum kopi yang diroasting hingga gelap, pertimbangkan untuk mencoba kopi yang lebih terang roastingnya. Jika biasanya teh hitam menjadi pilihan kamu, eksplorasi varian teh hijau atau teh putih lebih baik.
Dengan melakukan ini kamu akan memberi kesempatan bagi tubuh untuk beradaptasi dengan tingkat kafein yang lebih rendah seiring waktu.
Jika kamu biasa minum espresso yang tinggi kafein, mulailah dengan menguranginya setengah atau bahkan seperempat takaran biasa. Selanjutnya, dalam beberapa hari, terus kurangi jumlahnya secara perlahan-lahan.
Pertimbangkan untuk menjaga rutinitas kafein kamu dengan cara-cara yang tidak melibatkan kafein:
Baca juga: Ini Jumlah Kafein Harian yang Dianjurkan, Termasuk untuk Anak dan Ibu Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.