Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Berhenti Mengkonsumsi Kafein Tanpa Sakit Kepala

Kompas.com - 12/11/2023, 13:43 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Jadi, berapa lama kafein berada dalam tubuh? Efek kafein dapat dirasakan dalam waktu 15 menit setelah dikonsumsi.

Kadar kafein dalam darah mencapai puncaknya sekitar satu jam kemudian dan bertahan pada tingkat ini selama beberapa jam bagi kebanyakan orang.

Enam jam setelah kafein dikonsumsi, setengah dari kafein tersebut masih berada di dalam tubuh. Diperlukan waktu hingga 10 jam untuk membersihkan kafein dari aliran darah.

Tubuh dapat memiliki ketergantungan pada kafein, tetapi secara teknis ini bukanlah kecanduan.

Kafein memang meningkatkan dopamin, tetapi kadarnya kecil. Stimulan ilegal seperti metamfetamin (shabu) dan MDMA (ekstasi atau molly) menyebabkan lonjakan besar yang mengacaukan sirkuit penghargaan di otak. Ini akan menyebabkan "kecanduan" ekstasi dan "ketergantungan" pada kafein.

Jika ketergantungan pada kafein ini tidak dipenuhi, maka akan menimbulkan beberapa efek, antara lain adalah sakit kepala.

Baca juga: 6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Minum Kopi

Cara berhenti mengonsumsi kafein tanpa sakit kepala

Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan ini, termasuk sakit kepala yang menyiksa, lakukanlah pengurangan kafein secara perlahan dan jangan melakukannya secara tiba-tiba.

Pasalnya, berhenti mengonsumsi kafein secara tiba-tiba justru dapat meningkatkan ketergantungan pada kafein.

Jika kamu menggunakan obat resep yang mengandung kafein, diskusikan kemungkinan alternatif dengan penyedia layanan kesehatan, meskipun perlu diingat opsi ini mungkin tidak selalu tersedia.

Namun, ada beberapa cara untuk berhenti mengonsumsi kafein tanpa sakit kepala

Lakukan audit kafein

Langkah ini sebenarnya mengevaluasi bagaimana kafein memengaruhi aktivitas sehari-hari. Pertimbangkan terlebih dahulu seberapa banyak kafein yang kamu konsumsi setiap harinya.

Meskipun jumlah kafein dapat bervariasi tergantung pada jenis minuman dan mereknya, langkah-langkah ini dapat membantu kamu menilai konsumsi kafein:

  • Secangkir kopi yang telah disaring: 140 miligram.
  • Secangkir kopi instan: 100 miligram.
  • Minuman energi kalengan: 80 miligram.
  • Secangkir teh hitam: 75 miligram.
  • Sekaleng soda: 40 miligram.
  • Secangkir kopi tanpa kafein: 12 miligram.
  • Secangkir cokelat panas: 9 miligram.

Namun, kafein juga bersembunyi dalam makanan seperti coklat dan es krim rasa kopi, serta dalam banyak bubuk pra-latihan, minuman protein, penambah rasa air, dan bahkan obat-obatan.

Sangat penting untuk membaca label dan jeli dalam memahami apa yang dikatakan oleh label makanan tersebut.

Minum lebih banyak air

Kunci lain untuk mengatasi gejala putus kafein adalah dengan meningkatkan asupan air. Tetap terhidrasi dapat memberikan energi pada tubuh, yang pada gilirannya dapat mengurangi kebutuhan kamu terhadap kafein.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com