KOMPAS.com - Jalan kaki dapat menjadi cara termudah dan berkelanjutan untuk membakar lemak di tubuh.
Berbagai penelitian telah menunjukkan, berjalan kaki beberapa langkah per hari bisa membantu menurunkan berat badan secara signifikan.
Terlebih jika aktivitas jalan kaki dikombinasikan dengan diet sehat, penurunan berat badan akan terasa lebih mudah dan hasilnya juga lebih optimal.
Baca juga: Maksimalkan Manfaat Baik Jalan Kaki dengan Mengatur Kecepatannya
Efek pembakaran lemak dan menurunkan berat badan dengan jalan kaki sebetulnya dapat bervariasi.
Semua itu tergantung pada faktor seperti kecepatan, jarak, atau langkah per hari yang kita lakukan.
Melansir laman BoxRox, berikut sederet alasan jalan kaki cukup efektif dalam menurunkan berat badan.
Jalan kaki terutama dengan kecepatan sedang dapat disebut sebagai olahraga ringan.
Dibandingkan dengan olahraga intens seperti berlari, jalan kaki bisa membakar lemak lebih banyak karena energi yang digunakan adalah lemak dan bukan karbohidrat.
Ada beberapa alasan di balik manfaat itu, seperti intensitas latihan yang rendah sehingga tubuh bergantung pada lemak sebagai sumber energi.
Ada pula faktor metabolisme aerobik, yang artinya berjalan kaki mengandalkan oksigen untuk menghasilkan energi.
Selama aktivitas aerobik itu dilakukan, tubuh memiliki cukup oksigen untuk mendukung pemecahan asam lemak yang diubah menjadi sumber energi.
Durasi jalan kaki juga sering kali dilakukan pada jangka waktu yang lebih lama dibandingkan olahraga dengan intensitas tinggi.
Lemak yang digunakan sebagai sumber energi itu pun dijadikan energi berkelanjutan daripada karbohidrat.
Meski pun berjalan kaki efektif dalam membakar lemak, bukan berarti total kalori yang dibakar sebanding dengan olahraga intensitas tinggi.
Sehingga kombinasi dari pola makan seimbang dan olahraga lain perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pembakaran kalori secara menyeluruh untuk mendorong penurunan berat badan.