Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Jalan Kaki Jadi Aktivitas Ideal untuk Membakar Lemak

Kompas.com - 10/12/2023, 20:22 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Boxrox

KOMPAS.com - Jalan kaki dapat menjadi cara termudah dan berkelanjutan untuk membakar lemak di tubuh.

Berbagai penelitian telah menunjukkan, berjalan kaki beberapa langkah per hari bisa membantu menurunkan berat badan secara signifikan.

Terlebih jika aktivitas jalan kaki dikombinasikan dengan diet sehat, penurunan berat badan akan terasa lebih mudah dan hasilnya juga lebih optimal.

Baca juga: Maksimalkan Manfaat Baik Jalan Kaki dengan Mengatur Kecepatannya 

Sederet manfaat jalan kaki untuk menurunkan berat badan

Efek pembakaran lemak dan menurunkan berat badan dengan jalan kaki sebetulnya dapat bervariasi.

Semua itu tergantung pada faktor seperti kecepatan, jarak, atau langkah per hari yang kita lakukan.

Melansir laman BoxRox, berikut sederet alasan jalan kaki cukup efektif dalam menurunkan berat badan.

1. Lebih banyak lemak yang dijadikan bahan bakar

Jalan kaki terutama dengan kecepatan sedang dapat disebut sebagai olahraga ringan.

Dibandingkan dengan olahraga intens seperti berlari, jalan kaki bisa membakar lemak lebih banyak karena energi yang digunakan adalah lemak dan bukan karbohidrat.

Ada beberapa alasan di balik manfaat itu, seperti intensitas latihan yang rendah sehingga tubuh bergantung pada lemak sebagai sumber energi.

Ada pula faktor metabolisme aerobik, yang artinya berjalan kaki mengandalkan oksigen untuk menghasilkan energi.

Selama aktivitas aerobik itu dilakukan, tubuh memiliki cukup oksigen untuk mendukung pemecahan asam lemak yang diubah menjadi sumber energi.

Durasi jalan kaki juga sering kali dilakukan pada jangka waktu yang lebih lama dibandingkan olahraga dengan intensitas tinggi.

Lemak yang digunakan sebagai sumber energi itu pun dijadikan energi berkelanjutan daripada karbohidrat.

Meski pun berjalan kaki efektif dalam membakar lemak, bukan berarti total kalori yang dibakar sebanding dengan olahraga intensitas tinggi.

Sehingga kombinasi dari pola makan seimbang dan olahraga lain perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pembakaran kalori secara menyeluruh untuk mendorong penurunan berat badan.

2. Cara efisien menjaga massa otot sembari membakar lemak

Jalan kaki dapat menjadi cara terbaik untuk membakar lemak dan menjaga massa otot secara bersamaan.

Meski pun latihan fisik ini memiliki intensitas rendah hingga sedang, tetapi setiap gerakannya tetap melibatkan otot-otot di tubuh.

Dengan efek seperti itu, tubuh tetap membutuhkan energi dan selama prosesnya dapat sekaligus menjaga dan meningkatkan massa otot, yang pada gilirannya mendukung pembakaran lemak secara konsisten.

Baca juga: Pengganti Jalan Kaki 10.000 Langkah Sehari, Mudah dan Sederhana 

Jalan selama 2-5 menit kaki setelah makan.Shutterstock/Dima Zaharia Jalan selama 2-5 menit kaki setelah makan.

3. Aktivitas rendah risiko cedera

Berjalan kaki dapat dilakukan oleh siapa saja karena termasuk aktivitas fisik yang rendah risiko cedera.

Latihan ini bisa dilakukan pada semua kalangan, termasuk orang dengan masalah persendian, radang sendi atau orang yang baru pulih dari cedera.

Tekanan yang ditimbulkan ini sangat minimal pada lutut, pinggul hingga pergelangan kaki dibandingkan olahraga dengan intensitas tinggi lainnya seperti berlari.

4. Mendukung kebugaran tubuh secara optimal

Aktivitas jalan kaki biasanya melibatkan kegiatan di luar ruangan, terlebih jika dilakukan saat pagi.

Hal itu memungkinkan tubuh mendapatkan manfaat positif dari paparan sinar matahari (vitamin D), udara segar, hingga paparan cahaya yang tidak terlalu silau dapat memengaruhi otak dan neurkimia untuk mendukung kebugaran tubuh yang lebih sehat sehat.

Semua faktor tersebut secara langsung juga berdampak positif bagi kesejahteraan fisik dan juga mental.

5. Melibatkan banyak otot

Siapa bilang jalan kaki hanya melibatkan otot kaki saja? Dalam prosesnya, aktivitas ini melibatkan banyak sekali otot untuk bergerak.

Mulai dari otot pergelangan kaki, paha depan, paha belakang, betis, pinggul, otot bokong, otot inti, punggung bawah, lengan, bahu, dada, hingga otot punggung atas.

Olahraga yang satu ini dapat menjadi latihan low impact yang dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi kebugaran seseorang.

Meski pun tidak ada otot yang dapat ditargetkan, tetapi pergerakan banyak otot itu bisa meningkatkan kekuatan, daya tahan hingga kesehatan sistem kardiovaskular.

Bahkan ketika rutin dilakukan, jalan kaki bisa menjadi dasar untuk program latihan kekuatan dan ketahanan yang lebih intensif untuk meningkatkan kekuatan otot yang ditargetkan.

Baca juga: 4 Manfaat Jalan Kaki Mundur dan Risikonya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com