Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Leon dan Rinoa, Tidak Peka akan Trauma Korban Kekerasan

Kompas.com - 13/12/2023, 15:49 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kasus penganiayaan Leon Dozan terhadap Rinoa Aurora berakhir damai.

Putra Willy Dozan dan Betharia Sonata itu akhirnya terbebas dari penjara karena Riona mencabut laporannya.

Namun, momen rekonsiliasi mantan pasangan  itu kembali menuai perhatian publik.

Baca juga: Perjalanan Kasus Penganiayaan Leon Dozan yang Berujung Bebas

Pasalnya, Rinoa, yang merupakan korban, dipaksa duduk berdampingan dan bersalaman dengan Leon, yang pernah menganiayanya.

Sejumlah warganet berpendapat, perjumpaan tersebut sangat tidak sensitif dengan trauma yang mungkin dirasakan Rinoa terhadap laki-laki yang pernah jadi kekasihnya itu.

Perjumpaan Leon dan Rinoa, tidak peka terhadap trauma korban kekerasan

Kekerasan domestik adalah situasi yang sangat pelik karena melibatkan luka fisik, emosional dan mental.

Pelaku umumnya adalah orang terdekat yang tidak seharusnya malah memberikan perlindungan bukannya menganiaya, seperti kasus Leon Dozan ini.

Korban perlu mendapatkan dukungan yang tepat, salah satunya dengan tidak memaksakan proses apa pun kepada mereka, termasuk memaafkan pelaku.

Baca juga: Apakah Pelaku Kekerasan Domestik Layak Dimaafkan?

Psikolog Lucia Peppy Novianti, M. Psi., menilai perjumpaan Leon dan Rinoa sebenarnya bukan hal yang etis maupun bijaksana.

"Para prinsipnya, secara psikologis, menurut saya tidak bijak tapi tidak tahu ya apakah ini sudah ada izin, penjelasan atau permintaan kepada korban sebelumnya atau tidak," ujarnya kepada Kompas.com.

Sebenarnya, interaksi semacam ini harus didasarkan pada prinsip izin yang diberikan oleh kedua belah pihak.

Namun dalam konteks kasus kekerasan domestik, ada banyak faktor lainnya yang harus dipertimbangkan, tambah Lucia.

"Misalnya korban sudah bilang oke, kita lihat lagi bagaimana oke ini, apakah bersedia dan membolehkan itu dalam kondisi penuh tekanan atau tidak," terangnya.

"Andai pun korban sudah didampingi, sudah diproses kasusnya, sebetulnya ya bukan hanya tidak bijak tapi enggak etis juga," tandas psikolog jebolan Universitas Gadjah Mada ini.

Baca juga: Cara Tepat Bantu Korban Kekerasan Seksual

Orangtua perlu lebih bijak

Dalam perjalanannya, keterlibatan orangtua sangat berpengaruh dalam kasus kekerasan yang dilakukan Leon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com