Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Suplemen yang Ampuh Meningkatkan Kekebalan Tubuh Menurut Ahli

Kompas.com - 17/12/2023, 08:36 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap hari, sistem imun atau kekebalan tubuh kita berjuang menjaga tubuh agar dapat terbebas dari segala jenis bakteri, virus, dan jamur di lingkungan sekitar yang menyerang.

Untuk itu, kita sangat membutuhkan sesuatu yang bisa meningkatkan kekebalan supaya tubuh lebih kuat dan prima, salah satunya adalah dengan mengonsumsi suplemen makanan.

Meskipun tidak semua suplemen yang mengklaim dapat mendukung kesehatan kekebalan tubuh benar-benar manjur, para ahli diet mengatakan ada beberapa pilihan yang ampuh.

Nah, untuk mengetahui rekomendasi terbaik, simak penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

1. Vitamin D

Selama ini, vitamin D telah mendapatkan reputasi sebagai suplemen yang tepat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, karena semakin banyak penelitian yang menunjukkan dampaknya dalam menangkal penyakit.

"Penelitian mengungkapkan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang rendah lebih mungkin untuk jatuh sakit, terutama akibat infeksi pernapasan," kata ahli diet, Jillian Sampaio, RD, LDN.

"Selain itu, penelitian terbaru juga menunjukkan, mengoptimalkan asupan vitamin D dapat memberikan manfaat perlindungan terhadap tingkat keparahan flu musiman hingga Covid-19," terang dia.

Sebenarnya kita bisa mendapatkan vitamin D dengan berjemur di bawah sinar matahari. Namun jika cuaca tidak memungkinkan, kita bisa menambahkan suplemen.

"Dengan terbatasnya sumber makanan kaya vitamin D yang tersedia, suplementasi dapat bermanfaat untuk menjaga cadangan vitamin D yang memadai dan menuai manfaatnya yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh," demikian saran Jilian.

Kita tentu punya banyak pilihan suplemen. Vitamin D tersedia dalam bentuk pil, permen, cairan, dan banyak lagi. Tapi, saat memilih suplemen D, carilah merek yang berkualitas baik.

"Ini berarti suplemen tersebut telah diuji oleh perusahaan lain untuk memastikan kualitasnya," jelas ahli diet yang berbasis di New York, AS, Alyssa Smolen, MS RDN.

"Konsumen dapat mencari logo pada botol yang memverifikasi hal ini, atau mereka dapat melihat secara online di situs web perusahaan untuk informasi lebih lanjut," ungkapnya.

2. Probiotik

Apa yang terjadi dalam usus kita tidak hanya memengaruhi pencernaan kita.

Menurut pakar kesehatan usus dan mitra Pendulum Therapeutics, Kim Kulp, RDN, kesehatan usus yang lebih baik berhubungan dengan fungsi kekebalan tubuh yang lebih baik.

Faktanya, sebuah penelitian tahun 2021 menyatakan bahwa 70-80 persen sel kekebalan tubuh ada di dalam usus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com