Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, Berbagai Sikap Tubuh yang Membuatmu Kurang Menarik

Kompas.com, 17 Februari 2024, 17:31 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Setiap orang berusaha untuk tampil menarik dan penuh percaya diri. Tentu saja, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencapainya. 

Mungkin kamu merasa keren jika mengenakan baju atau sepatu favoritmu, atau merasa cantik sehabis ke salon menata rambut dan melakukan manikur. Beberapa orang menjadi percaya diri setelah olahraga angkat beban, dan seterusnya. 

Namun, sebenarnya ada satu hal yang dapat membantu semua orang tampil dan merasakan mood lebih baik, yakni postur tubuh yang benar. Sebaliknya sikap atau postur yang keliru akan membuatmu tampak kurang menarik.

Baca juga: Tampil Lebih Percaya Diri dengan Postur Tegap

Postur yang membuat kita tampak kurang menarik

Seperti disebutkan di atas, ada beberapa sikap atau postur yang membuat kita kurang menarik karena terkesan tertutup, tidak bersemangat, atau kaku.

Postur tubuh yang "tertutup" atau membungkuk

Ilustrasi bagaimana cara menghilangkan rasa cemas berlebihan?iStockphoto/PeopleImages Ilustrasi bagaimana cara menghilangkan rasa cemas berlebihan?
Kita sudah tahu bahwa membungkuk itu buruk. Tapi tahukah kamu hal itu bisa membuatmu kurang menarik?

Sebuah studi tahun 2016 dari The Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) menemukan bahwa ketika orang-orang yang melakukan kencan kilat dan mengatur postur tubuh yang tegap, pasangannya cenderung ingin bertemu mereka lagi dibandingkan dengan mereka yang berada dalam posisi bungkuk.

Sedangkan postur tubuh yang terbuka didefinisikan sebagai tampilan anggota tubuh yang melebar dan batang tubuh yang memanjang sehingga mengesankan dirinya menerima seseorang. Sebaliknya postur tertutup digambarkan dengan mencondongkan anggota badan dan tubuh ke dalam atau meringkuk.

"Orang yang memasang postur terbuka, 76 persen lebih mungkin mendapat jawaban 'ya' dari pasangan kencan kilatnya," kata penulis studi, Tanya Vacharkulksemsuk. Melakukan perubahan sederhana dari tertutup menjadi terbuka mungkin akan membuatmu lebih sukses dalam kencan.

Baca juga: Postur Tubuh di Foto Profil Pengaruhi Sukses Tidaknya Kencan Online

Berhati-hatilah saat menyilangkan tangan

Ilustrasi pria tampil gaya dengan singletViktor_Gladkov Ilustrasi pria tampil gaya dengan singlet
Menyilangkan tangan adalah sikap lain yang harus dihindari karena termasuk pose tubuh yang tertutup. “Saat tangan disilangkan, itu adalah isyarat bahasa tubuh yang tertutup,” kata Karen Donaldson, pelatih komunikasi selebriti, bahasa tubuh, dan kepercayaan diri. 

“Melipat tangan bisa menandakan beberapa hal berbeda, termasuk ketidaktertarikan, ketegangan, sikap dingin, keengganan untuk mendengarkan, dan kecemasan sosial.”

Tentu saja, ada waktu dan tempat untuk menyilangkan tangan. Misalnya, jika kamu sedang menunggu teman di restoran dan tidak mau berkomunikasi dengan orang asing, ada baiknya menyilangkan tangan untuk menghindari ucapan “halo” yang tidak diinginkan.

Baca juga: Postur Tegak Cepat Menghilangkan Suasana Hati Murung

Hindari pose cemas

Ilustrasi pria sedang lesu saat bekerja.jcomp/ Freepik Ilustrasi pria sedang lesu saat bekerja.
Saat kita merasa cemas atau stres, banyak dari kita cenderung melakukan hal-hal tertentu dengan tubuh kita, seperti berulang kali menyentuh rambut, wajah, atau leher. Namun, rasa cemas ini bisa membuat kita kurang mudah didekati. “Itu adalah sinyal bahwa kamu merasa gugup, cemas, atau takut,” kata Donaldson.

Anda juga sebaiknya mempertimbangkan arah mata dan posisi tangan. Hindari menatap ke tanah dan memasukkan tangan ke dalam saku. “Bahasa tubuh ini memiliki arti yang beragam,” kata Donaldson. 

"Sebagian besar, kita menyembunyikan tangan saat merasa tidak nyaman, itu adalah sikap menenangkan diri. Ini juga bisa menandakan bahwa kita menyembunyikan sesuatu dan tidak berterus terang kepada orang lain."

Sedangkan pandangan ke bawah juga menyiratkan rasa takut, gugup, atau tidak bersemangat. Sebaliknya memandang ke depan atau sedikit ke atas memberi kesan positif, asal jangan terlalu tinggi yang mebuatmu tampak angkuh.

Baca juga: 10 Kesalahan Saat Berjalan, Bikin Terlihat Tidak Percaya Diri

Atur jarak antara kaki

Ilustrasi perempuan dengan pakaian hitam Ilustrasi perempuan dengan pakaian hitam
Berdiri dengan kaki yang terlalu lebar atau sempit juga memberi kesan kurang baik, yakni antara labil atau menantang. Mengatur kaki selebar bahu akan memberi kesan kokoh dan lebih ramah.

Untungnya, ada cara mudah untuk mengubah postur tubuh agar tampil lebih menarik dan percaya diri secara keseluruhan. Pertama, berdirilah dengan jarak kaki kurang lebih selebar bahu, kata Jodi R.R. Smith, profesional sumber daya manusia, konsultan etiket, dan pendiri layanan konsultasi etiket Mannersmith Etiquette Consulting. 

Kemudian, istirahatkan tangan di sisi tubuh. “Memegang gelas di tangan kiri memudahkan kamu mempertahankan postur ini,” kata Smith.

Jaga agar bahu sedikit mundur ke belakang, sedangkan dada lebih maju, dengan tatapan mata ke depan. Lalu tersenyumlah saat melakukan kontak mata dengan orang lain. “Sikap tubuh terbuka ini menandakan kamu nyaman, percaya diri, dan siap berinteraksi,” tambahnya.

Baca juga: 8 Bahasa Tubuh yang Menandakan Kita Kurang Percaya Diri

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau