Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Boleh Gonta-ganti Skincare? Waspadai 3 Dampaknya

Kompas.com - 21/02/2024, 20:14 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini, ada banyak sekali produk skincare dari berbagai merek di pasaran yang membuat kita tergoda untuk mencobanya.

Apalagi, beberapa skincare diklaim dapat merawat dan melindungi kulit dengan formulasi maupun teknologi khusus.

Namun, jangan terlalu sering bergonta-ganti skincare, karena bisa menyebabkan masalah kulit yang lebih parah.

Baca juga:

Lalu, apakah boleh gonta-ganti skincare? Ketahui efeknya berikut ini.

Efek gonta-ganti skincare

1. Penuaan dini

Gonta-ganti skincare bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit kita.

"Artinya fungsi kulit jadi menurun, akhirnya ada banyak masalah kan lama-lama bisa membuat skin barrier rusak," terang dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr M. Akbar Wedyadhana, SpKK, FINSDV, FAADV kepada Kompas.com saat ditemui di acara peluncuran rangkaian skincare Xtracare di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: 4 Produk Skincare Penting untuk Remaja, Ada Sunscreen

Kondisi tersebut menurutnya mendorong terjadinya masalah-masalah kulit yang berujung pada penuaan dini.

2. Jerawatan

Masalah breakout atau muka jerawatan adalah masalah paling umum terjadi ketika kita sering gonta-ganti produk skincare.

Menurut Dr Dhana, masalah ini cukup banyak dialami oleh remaja, terutama remaja putri.

"Paling sering gejala yang timbul itu jerawatan. Ini biasanya terjadi pada remaja putri yang menggunakan produk skincare tidak tepat karena hanya melihat dari medsos (media sosial)," jelasnya.

Baca juga: Benarkah Harus Berhenti Pakai Skincare Sebelum Menikah?

Maka dari itu, pemilihan produk skincare yang tidak pas, seperti bersifat acnegenic dan comedogenic, justru bisa mengganggu sistem pertahanan kulit atau skin barrier.

3. Kulit iritasi

Ilustrasi kulit iritasi akibat sering gonta-ganti skincare.Shutterstock/Kmpzzz Ilustrasi kulit iritasi akibat sering gonta-ganti skincare.

Dalam beberapa kasus, kebiasaan bergonta-ganti skincare juga berpotensi menyebabkan kulit iritasi, apabila ternyata produk tidak cocok di kulit.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr Gloria Novelita, SpDVE, FINSDV pun mengingatkan untuk segera menghentikan pemakaian produk skincare apabila terjadi indikasi tertentu. Misalnya, kulit terasa gatal dan perih.

"Itu biasanya gejala awal iritasi karena tidak cocok atau alergi terhadap bahan aktif maupun formulasi skincare," saran dia.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com