Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan yang Memicu Efek Penurunan Berat Badan seperti Obat Diet

Kompas.com - 06/03/2024, 08:02 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Salah satu obat paling populer untuk menurunkan berat badan adalah Ozempic. Bahan dalam obat, yakni agonis GLP-1, disebut sangat efektif dalam menekan nafsu makan, menstabilkan kadar gula darah, dan meningkatkan rasa kenyang. 

Namun, obat penurun berat badan ini tidak cocok untuk semua orang sehingga para peneliti mencari alternatif lain yang lebih aman dan sehat.

Untunglah mereka menemukan bahwa makanan tertentu dapat membantu memicu efek seperti Ozempic sehingga tujuan penurunan berat badan kita dapat tercapai.

Christopher McGowan, MD, spesialis pengobatan obesitas dan pendiri True You Weight Loss, menyarankan untuk memulai pola makan yang kaya akan bahan nabati dan menghindari makanan olahan. Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dan serat sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

McGowan mengatakan bahwa selain membantu menurunkan berat badan, makanan ini juga dapat melindungi tubuh dari efek negatif kelebihan berat badan, "termasuk resistensi insulin, disregulasi metabolisme, peningkatan asam lemak bebas, dan peradangan kronis tingkat rendah."

Antioksidan dapat membantu menetralkan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh, serta membantu mengurangi inflamasi yang terjadi akibat kelebihan berat badan dan obesitas. Efek ini selanjutnya dapat membantu mengurangi kerusakan sel, yang dapat berdampak buruk pada tubuh.

Baca juga: 5 Diet untuk Menurunkan Berat Badan, Bisa Dicoba Tahun 2024

Nah, kamu tentu ingin tahu makanan kaya antioksidan mana yang dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus menyehatkan. Inilah lima makanan yang direkomendasikan dokter.

Makanan yang memiliki efek seperti obat diet

1. Buah dan sayuran berwarna gelap

Buah blackberry, cara menanam blackberryPixabay/Ajale Buah blackberry, cara menanam blackberry
Memasukkan berbagai warna dalam menu kita, terutama makanan nabati berwarna gelap adalah salah satu cara untuk mendapatkan banyak antioksidan.

Menurut penelitian tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Current Research in Food Science, senyawa antioksidan seringkali mempengaruhi warna tanaman.

Misalnya, antosianin --yang merupakan salah satu jenis antioksidan-- memberi warna merah, biru, dan ungu pada buah-buahan dan sayuran. Karotenoid dikaitkan dengan warna merah atau oranye, sedangkan klorofil memberi warna hijau pada buah-buahan dan sayuran.

“Buah dan sayuran berwarna lebih gelap cenderung mengandung fitonutrien dan antioksidan,” kata McGowan. “Contohnya termasuk buah beri gelap (blueberry dan blackberry), tomat, sayuran berdaun hijau, sayuran seperti brokoli dan kubis Brussel,” katanya kepada Best Life.

Baca juga: 10 Makanan Kaya Antioksidan, Mau Coba?

2. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Aneka kacang-kacangan yang baik untuk penderita darah rendahDNA India Aneka kacang-kacangan yang baik untuk penderita darah rendah
Kacang-kacangan dan biji-bijian termasuk bahan makanan nabati dengan kandungan antioksidan tinggi, antara lain polifenol dan selenium.

"Kacang-kacangan dan biji-bijian memberikan protein, serat, dan nutrisi," kata Harvard Health Publishing. "Kacang juga mengandung lemak tak jenuh, protein, serat, dan nutrisi sehat lainnya."

Kacang kenari yang kaya akan folat, vitamin E, asam lemak omega-3, dan magnesium, diyakini sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa kacang kenari mirip dengan obat penurun berat badan tertentu yang bekerja dengan mengaktifkan bagian otak yang terlibat dalam nafsu makan dan pengendalian impuls.

Baca juga: Santap Kacang-kacangan Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

3. Legume atau polong-polongan

Ilustrasi kacang-kacangan. Kacang-kacangan adalah sumber protein nabati terbaik.GANCINO Ilustrasi kacang-kacangan. Kacang-kacangan adalah sumber protein nabati terbaik.
Berbagai jenis legume atau polong-polongan juga kaya akan antioksidan seperti asam fenolik, flavonoid, saponin, tokoferol, dan vitamin C. Selain itu, makanan ini kaya akan protein dan serat, menjadikannya bermanfaat untuk penurunan berat badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com