Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan yang Memicu Efek Penurunan Berat Badan seperti Obat Diet

Kompas.com - 06/03/2024, 08:02 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

Legume memiliki kandungan lemak dan indeks glikemik yang rendah. Polong-polongan ini tinggi serat dan protein nabati, serta memberi rasa kenyang dan meningkatkan mikrobioma usus. Jelas, polong-polongan memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam memerangi obesitas, kata sebuah studi tahun 2020 di Journal of Nutrition and Metabolism.

Sekali lagi, mencari tanaman yang berwarna pekat akan membantu meningkatkan asupan antioksidan. “Sebagian besar laporan menunjukkan bahwa kacang-kacangan dan polong-polongan dengan kulit biji berwarna gelap memiliki kandungan antioksidan yang tinggi,” catat studi terpisah tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Sustainable Agriculture Reviews.

Baca juga: Memahami Pentingnya Antioksidan Untuk Tubuh

4. Teh hijau

Teh hijau kaya akan katekin, flavonoid, dan polifenol, serta dipercaya dapat meningkatkan metabolisme dan membantu kita membakar lemak lebih cepat.

Faktanya, sebuah penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam Journal of Research in Medical Sciences menemukan bahwa minum teh hijau setiap hari memiliki manfaat penurunan berat badan dan manfaat kesehatan yang besar.

"Konsumsi empat cangkir teh hijau per hari mendorong penurunan berat badan dan massa tubuh secara signifikan, termasuk penurunan lingkar pinggang dan tekanan darah sistolik."

Baca juga: Teh dan Kopi Sumber Antioksidan, Mana Lebih Sehat?

5. Makanan yang kaya vitamin C

Ilustrasi sumber vitamin C yang bisa bermanfaat untuk melawan radang sendi.Shutterstock Ilustrasi sumber vitamin C yang bisa bermanfaat untuk melawan radang sendi.
Untuk membantu penurunan berat badan, McGowan juga menyarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan vitamin C. Ini termasuk "buah jeruk, paprika merah dan hijau, tomat, brokoli, stroberi, kubis Brussel, dan melon," catatnya.

“Status vitamin C berbanding terbalik dengan massa tubuh. Individu dengan status vitamin C yang tinggi mengoksidasi 30 persen lebih banyak lemak selama olahraga, dibandingkan individu dengan status vitamin C rendah.

Dengan demikian, orang yang kekurangan vitamin C mungkin lebih sulit menghilangkan massa lemak, jelas sebuah studi tahun 2005 di Journal of American College of Nutrition.

Baca juga: Apa itu Antioksidan dan Apa Fungsinya untuk Tubuh?

Baca juga: 7 Jenis Rempah Ini Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com