Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Dampak antara Vape dan Rokok Biasa pada Kulit

Kompas.com - 06/06/2024, 10:10 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika berbicara tentang kesehatan kulit, perdebatan antara vape dan rokok tembakau menjadi topik yang menarik untuk diulas.

Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, menjelaskan perbedaan utama dampak kedua jenis rokok ini terhadap kulit dari sudut pandang dermatologi.

Meskipun keduanya merusak, ada beberapa perbedaan signifikan yang perlu diketahui.

Kandungan kimia dan dampaknya

Rokok tembakau dikenal mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya.

Bahan kimia ini mengakibatkan vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah, yang mengurangi aliran darah ke kulit.

Akibatnya, kulit kekurangan suplai nutrisi dan oksigen, mempercepat proses penuaan dan mengakibatkan kerusakan kulit.

Baca juga: Riset Ungkap Vape Bisa Membahayakan Kulit

Dampaknya bisa terlihat dalam bentuk kulit yang kusam, kering, dan munculnya keriput lebih cepat.

"Rokok tembakau mengandung banyak zat berbahaya yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke kulit, yang mempercepat penuaan dan merusak kulit," jelas Dr. Arini saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (4/6/2024).

Sebaliknya, meskipun rokok elektronik atau vape mungkin memiliki bahan kimia yang lebih sedikit, mereka tetap mengandung zat berbahaya seperti nikotin, propilen glikol, dan gliserin.

Bahan-bahan ini dapat mengakibatkan iritasi kulit, stres oksidatif, dan peradangan. Meskipun tidak sebanyak rokok tembakau, vape tetap memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan kulit.

Dampak yang sama: risiko kerusakan kolagen dan elastin

Baik vaping maupun merokok tembakau menghasilkan radikal bebas yang merusak kolagen dan elastin—dua protein penting yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit.

Kerusakan pada kolagen dan elastin ini mengakibatkan kulit menjadi kendur dan keriput lebih cepat.

Dr. Arini menegaskan bahwa ini adalah salah satu efek paling merusak dari kedua jenis rokok tersebut.

"Radikal bebas yang dihasilkan oleh merokok dan vaping merusak kolagen dan elastin, yang penting untuk struktur dan elastisitas kulit. Ini mengakibatkan kulit kendur dan keriput lebih cepat," kata Dr. Arini.

Baca juga: Kebiasaan Merokok Vape Disebut Sebabkan Kulit Gen Z Menua Lebih Cepat

Penurunan aliran darah dan peradangan

Selain itu, kebiasaan merokok dan vaping juga mengurangi aliran darah ke kulit. Hal ini mengurangi pasokan nutrisi dan oksigen yang diperlukan untuk menjaga kulit tetap sehat, mempercepat proses penuaan, dan memperburuk kondisi kulit yang ada.

Kedua kebiasaan merokok ini juga meningkatkan tingkat peradangan dalam tubuh, yang tidak hanya mempercepat penuaan kulit tetapi juga memperburuk kondisi kulit seperti jerawat dan eksim.

"Kedua kebiasaan ini mengurangi aliran darah ke kulit dan meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang memperburuk kondisi kulit dan mempercepat penuaan," tambah Dr. Arini.

Baca juga: Apa Efek Samping Vape Terhadap Kulit?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com