Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2024, 17:17 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNET


KOMPAS.com - Berolahraga penting untuk kesehatan, bahkan hanya dengan 15 menit saja bergerak bisa berdampak positif.

Meski begitu, beberapa jenis latihan akan lebih efektif untuk menurunkan berat badan daripada yang lain.

Karenanya penting untuk memilih latihan yang sesuai dengan tujuan kita agar mendapatkan hasil yang optimal.

Baca juga: Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan? Hindari 10 Kesalahan Ini

3 latihan untuk menurunkan berat badan

Vitamin C dikenal luas karena perannya mendukung sistem kekebalan tubuh. Untuk itu, tak heran jika itu menjadi salah satu manfaat buah melon karena buah ini kaya akan vitamin C.SHUTTERSTOCK Vitamin C dikenal luas karena perannya mendukung sistem kekebalan tubuh. Untuk itu, tak heran jika itu menjadi salah satu manfaat buah melon karena buah ini kaya akan vitamin C.

1. Cardio

Cardio adalah salah satu latihan pertama yang banyak orang lakukan ketika ingin menurunkan berat badan.

Meskipun cardio bagus untuk meningkatkan detak jantung dan membakar kalori, itu bukan latihan yang paling efisien untuk menurunkan berat badan.

Penting untuk mencampurkan latihan yang membangun otot untuk hasil yang lebih maksimal selain hanya melakukan cardio.

Tapi jangan salah paham, cardio tetap penting dalam rutinitas latihan apapun dan sebaiknya dimasukkan dalam rutinitas mingguan bersama dengan latihan kekuatan.

Tidak semua jenis cardio sama efektifnya dalam menurunkan berat badan. Ada dua jenis utama: steady-state dan interval.

1. Cardio interval

Jenis ini melibatkan latihan yang seperti lari, jogging, bersepeda, namun dengan periode intensitas tinggi yang diikuti oleh periode intensitas rendah untuk pemulihan. Misalnya, selang-seling antara lari lambat dengan sprint atau lari cepat.

Periode intensitas tinggi biasanya singkat (1-2 menit) diikuti pemulihan dua kali lipat dari waktu tersebut (2-4 menit), tergantung pada program latihan.

Baca juga: Interval Training untuk Tubuh Lebih Langsing dan Atletis

2. Steady-state cardio

Ini adalah latihan yang dilakukan pada kecepatan konstan seperti jogging, lari atau bersepeda. Metode ini efektif untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta membakar kalori karena meningkatkan detak jantung, meskipun pembakaran akan lebih rendah dibandingkan dengan cardio interval.

Penelitian menunjukkan bahwa latihan interval seperti HIIT lebih efektif dalam menurunkan berat badan daripada steady-state cardio.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com