Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2024, 17:17 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNET

Banyak orang akan memilih untuk bergantian antara hari latihan steady-state cardio dengan hari latihan cardio interval.

Ada berbagai pilihan latihan cardio lainnya seperti bersepeda, jogging, berjalan kaki, atau menari, dan tidak harus selalu latihan yang keras pada sendi untuk mencapai tujuan penurunan berat badan.

Perbedaan cardio berdampak tinggi (high impact) dan berdampak rendah (low impac)

Kedua jenis kardio ini efektif. Jika kamu mengkhawatirkan kesehatan sendi saat memulai rutinitas latihan baru atau memiliki cedera sebelumnya yang membatasi gerakan, kardio berdampak rendah adalah pilihan yang tepat.

Kamu dapat menggabungkannya dengan latihan beban tubuh, seperti Metode LIT, latihan intensitas tinggi yang berdampak rendah.

"Gerakan berdampak rendah yang melibatkan beberapa kelompok otot utama adalah latihan yang baik untuk menurunkan berat badan. Ini tidak hanya membakar kalori maksimal, tetapi juga melindungi sendi," jelas Menurut Justin Norris, seorang pelatih pribadi dan salah satu pendiri Metode LIT seperti dilansir dari laman CNET.

Contoh latihan ini termasuk squats, inchworms, modified burpees, dan marchers. Semua gerakan berdampak rendah ini intensitas tinggi dan dapat meningkatkan denyut jantung serta memungkinkan kamu berlatih lebih sering.

Baca juga: Benarkah Olahraga Kardio Efektif Menurunkan Berat Badan?

2. Latihan kekuatan

Latihan kekuatan baik dengan menggunakan berat tubuh atau mengangkat beban, adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan.

Mengapa demikian? Pertama, mengangkat beban dapat membantu kita membakar lemak sambil membangun otot, yang sangat baik untuk metabolisme tubuh.

Otot membutuhkan lebih banyak kalori untuk dibakar daripada lemak, sehingga kamu akan membakar lebih banyak kalori setiap hari ketika memiliki lebih banyak otot, bahkan saat tidur.

Meskipun kekuatan otot tidak sepenuhnya menggantikan aspek nutrisi dalam penurunan berat badan, namun dapat membantu proses tersebut.

Ingatlah bahwa kita bisa memilih menggunakan beban yang lebih ringan atau lebih berat, tetapi kedua kategori beban ini memerlukan pendekatan yang berbeda untuk membangun otot dengan efektif.

Secara umum, beban yang lebih ringan memerlukan lebih banyak repetisi dan set, sedangkan beban yang lebih berat memerlukan repetisi dan set yang lebih sedikit untuk membangun otot.

Latihan kekuatan sering melibatkan penggunaan dumbbell atau mesin beban, namun sebenarnya kita bisa melakukannya tanpa peralatan tambahan untuk membangun kekuatan.

Menggunakan berat tubuh sendiri sebagai resistensi juga merupakan cara yang sangat efektif dan nyaman untuk berlatih.

"Latihan kekuatan sangat penting dalam penurunan berat badan karena semakin banyak otot yang kita miliki, semakin banyak kalori yang kita bakar. Semakin banyak otot tanpa lemak, semakin tinggi metabolisme tubuh, yang pada gilirannya mendukung penurunan berat badan yang sehat," jelas Bryna Carracino, seorang pelatih kebugaran dan pelatih pendiri beRevolutionarie.

Baca juga: Tak Perlu Latihan Kardio, Angkat Beban Efektif Turunkan Berat Badan

Ilustrasi olahraga melompatUberImages Ilustrasi olahraga melompat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com