Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan Dokter Soal Viral Losion Pemutih Mengandung Steroid

KOMPAS.com— Bahaya krim pemutih kulit sebenarnya sudah sering diinformasikan, namun krim seperti ini gencar ditawarkan di toko-toko online. Efek negatif dari krim pemutih kembali diungkap di media sosial dan menjadi viral.

Melalui akun Instagramnya, dokter Listya Paramita, Sp. KK mengunggah beberapa foto yang menunjukkan kaki dan tangan yang penuh dengan guratan kemerahan di kulit (stretch mark).

Dalam unggahanya, Listya menuliskan bahwa hal itu terjadi pada pasiennya karena menggunakan lotion pemutih yang tak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Memang itu pasien datang ke saya, dengan keluhan muncul serupa strech mark. Dia bilang habis pakai lotion pemutih dan beberapa bulan kemudian muncul sebanyak itu,” ujar Mita kepada Kompas.com saat dihubungi, Rabu (12/2/2019).

Lebih lanjut, dokter di ElshéSkin Asthetic Clinic, Yogyakarta ini mengatakan bahwa, stretch mark yang timbul sebenarnya adalah kulit yang rusak.

“Jadi ada robekan di bawah kulitnya akibat reaksi dari steroid yang seharusnya tidak boleh digunakan,” ungkap Mita lagi.

Ia meyakini adanya pencampuran stereoid dalam lotion yang digunakan oleh pasien. Padahal seharusnya steroid tak bisa begitu saja digunakan ke kulit.

Steroid diresepkan khusus untuk yang memiliki kondisi kulit tertentu dengan dosis yang disesuaikan.

“Steroid itu obat, saya dokter kulit menggunakan steroid, tapi bukan untuk memutihkan kulit atau bikin cerah. Saya pakai steroid untuk obat, untuk pasien-pasien yang ada dermatitisnya, ada lupus kulit, bukan untuk merawat kulit,” ujarnya.

Tak bisa disembuhkan

Sayangnya kerusakan pada kulit karena lotion yang mengandung steroid ini tak bisa dihilangkan.

“Efek samping irreversible itu tidak bisa kembali seperti semula. Jadi tidak ada harapan lagi dia bisa mulus dan jadi seperti tidak ada apa-apa gitu, enggak bisa,” katanya.

Adapun langkah yang bisa dilakukan oleh dokter hanyalah membantu memudarkan kerusakan kulit itu dengan melakukan beberapa tindakan medis.

“Kayak mungkin frectional, PRP, laser, itu bisa. Tapi butuh waktu lama dan berulang-ulang. Dan itu enggak akan hilang sepenuhnya, tetap ada jejaknya,” ujarnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/12/170125520/penjelasan-dokter-soal-viral-losion-pemutih-mengandung-steroid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke