Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orangtua Selingkuh, Apa yang Sebaiknya Dikatakan kepada Anak?

KOMPAS.com - Perselingkuhan dalam pernikahan merupakan pengkhianatan cinta terbesar terhadap pasangan.

Kebanyakan orang yang mengetahui pasangannya berselingkuh tentu akan memendam rasa benci, kecewa, trauma, hingga kehilangan rasa percaya.

Tapi, masalah perselingkuhan tidak hanya melibatkan suami-istri namun juga berdampak buruk pada buah hati.

Anak yang merupakan bagian dari keluarga juga berpotensi terseret ke pusaran masalah.

Kondisi tersebut juga bisa membuat anak mengalami stres dan masalah emosional lainnya.

Dampak perselingkuhan orangtua pada anak

Banyak orangtua mungkin akan menyembunyikan masalah perselingkuhan dari buah hatinya.

Namun, lambat laun anak akan memahami masalah yang sedang terjadi soal keharmonisan orangtuanya ini.

Jika anak sampai mengetahui, secara alami mereka akan menganggap masalah ini sebagai kesalahannya.

Pemikiran anak ini tidak hanya terjadi dalam masalah perselingkuhan, tapi juga masalah keuangan atau isu orang dewasa lainnya.

Anak dikhawatirkan mengalami stres, rasa sakit secara emosional, dan tahu bahwa ada sesuatu yang salah.

Meski kita sebagai orangtua sudah menjelaskan jika itu bukan kesalahan mereka, anak seringnya tetap menyalahkan dirinya sendiri.

Ada sejumlah pemilikiran yang kerap muncul di benak anak ketika mengetahui soal perselingkuhan orangtuanya, seperti:

  • Ayah dan ibu selalu bertengkar. Jika aku bukan anak yang buruk sepanjang waktu, itu tidak akan terjadi
  • Ibu dan ayah tidak terlalu memperhatikanku seperti dulu. Aku pasti telah melakukan sesuatu yang salah
  • Jika aku benar-benar baik dan melakukan semua tugas dan tidak mengeluh atau membuat terlalu banyak keributan, maka mungkin semuanya akan kembali normal.

Tidak hanya itu, anak yang menyalahkan dirinya sendiri karena konflik orangtuanya juga merasa tidak layak untuk dicintai.

Ia akan memelihara citra diri yang negatif dan merasa malu tentang siapa dirinya.

Hal ini bisa dicegah orangtua jika sejak awal memberi tahu anak bahwa masalah yang terjadi bukan kesalahan mereka.

Jadi memberi tahu anak setidaknya sedikit tentang apa yang terjadi adalah bentuk pengasuhan yang baik.

Lalu, bagaimana cara memberi tahu anak jika salah satu orangtuanya berselingkuh?

Hal yang harus dan tidak boleh dikatakan

Pertama-tama, anak tidak perlu mengetahui secara spesifik tentang kehidupan seks orangtuanya.

Biasanya pernyataan umumnya adalah salah satu dari orangtua melewati batas hubungan dan yang lain kesal karena hal itu sudah lebih dari cukup.

Oleh sebab itu, pada dasarnya orangtua perlu memberi tahu anak bahwa ada sesuatu yang salah di antara ibu dan ayahnya.

Yang perlu diingatkan orangtua kepada anak:

  • Anak tidak menyebabkannya
  • Anak tidak bisa memperbaikinya
  • Anak tidak bisa mengendalikannya
  • Anak dapat merawat dirinya sendiri dengan mengomunikasikan perasaan, membuat pilihan yang sehat, dan merayakan dirinya sendiri.

Pokok pembicaraan sederhana ini dapat menghentikan anak dari sikap menyalahkan diri sendiri atas masalah rumah tangga orangtuanya.

Tapi, cara ini tidak serta merta menghentikan kebutuhan, perasaan, atau kekhawatiran anak.

Karena tujuannya adalah untuk memvalidasi pengalaman anak dan memberi tahu bahwa tidak apa-apa untuk membicarakan perasaan mereka.

Sebelum berbicara dengan anak, sebaiknya orangtua menyepakati tentang apa yang akan dikatakan.

Jika kita dan pasangan masih kesulitan melakukannya, mintalah saran dari konselor pasangan yang berpengalaman atau pihak netral lainnya.

Sebagai orangtua, kita juga disarankan berbicara dengan anak bersama-sama walau mungkin mereka akan marah.

Orangtua harus mengutamakan anak dan menghadirkan rasa kebersamaan bahwa masalah ini bukan kesalahannya.

Apa pun yang terjadi, informasi yang orangtua sampaikan kepada anak harus sesuai dengan usianya.

Jika anak sudah cukup dewa, orangtua mungkin perlu melakukan percakapan lebih dalam.

Sedangkan jika anak masih sangat kecil, orangtua hanya perlu memberi tahu jika sedang merasa marah karena ayah atau ibunya melakukan kesalahan.

Sekali lagi, cara ini harus diikuti dengan menekankan pada anak bahwa perselingkuhan yang terjadi bukan karena kesalahannya.

Sampaikan kepada anak jika tidak apa-apa membicarakan perasaannya.

Jika orangtua berhasil menyelesaikan masalah perselingkuhan, mereka dapat memberi tahu anaknya juga.

Sementara itu, anak yang sudah besar mungkin mengajukan pertanyaan spesifik tentang situasi dan kemungkinan perceraian.

Jika itu terjadi, orangtua sebaiknya menyampaikan jawaban yang umum tetapi jujur.

Sementara itu, orangtua juga harus perlu mengonfirmasi jika anak tidak sengaja mendengar desas-desus perselingkuhan tersebut.

Mereka mungkin saja mendengar kabar tersebut di sekolah atau mendapati perselingkuhan itu sendiri.

Jika demikian, jangan membahas secara spesifik, dan pastikan kita menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/08/101415820/orangtua-selingkuh-apa-yang-sebaiknya-dikatakan-kepada-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke