Milan Fashion Week Mendadak Hening di Pertunjukan Giorgio Armani

Giorgio Armani, founder Armani, sengaja memilih untuk tidak menggunakan musik apa pun selama pertunjukan yang digelar pada hari Minggu, 28 Februari 2022.

Hal itu bertujuan untuk memberi simpati pada warga Ukraina yang menjadi korban yang terjebak dalam konflik dengan Rusia.

"Keputusan saya untuk tidak menggunakan musik apa pun diambil sebagai tanda penghormatan terhadap orang-orang yang terlibat dalam tragedi yang tengah berlangsung di Ukraina," tulis Giorgio melalui akun Twitter-nya.

Para model yang berjalan di atas catwalk dalam suasana hening memperagakan busana untuk koleksi Fall Winter 2022/2023 dalam nuansa biru, hitam, dan putih.

Desain dari lini utama Giorgio Armani secara tradisional menampilkan busana terusan dan bawahan panjang.

Seperti gaun panjang berkilau pada model perempuan dengan nuansa perak, sentuhan motif geometrik, dan abstrak dekoratif.

Sementara pada model pria menampilkan mantel beludru, jaket dan celana panjang. Di beberapa koleksinya juga ada yang diberi aksen aksesories warna hijau.

Di sela-sela pertunjukan, desainer berusia 87 tahun itu juga mengungkapkan simpatinya bahwa dia tidak ingin ada kemeriahan di balik penderitaan orang yang sedang kesulitan.

"Hal terbaik yang harus dilakukan adalah mengirim pesan bahwa kami tidak ingin merayakan sesuatu di tengah tragedi yang terjadi," ujar desainer berusia 87 tahun itu, seperti dilansir Reuters.

Lebih lanjut, peragaan busana yang disuguhkan Armani pun mencuri perhatian warganet di media sosial.

Tak sedikit pengguna Instagram yang memberikan komentar "terima kasih" dengan aksi yang ditunjukkan Giorgio Armani di panggung Milan Fashion Week.

"Terima kasih atas dukungannya," tulis akun Instagram @larisss.f1.

"Ketika keheningan membuat lebih banyak suara daripada kata-kata. Terima kasih," tulis Aghataretouch.