Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Lazy Keto Diet, Cara Malas untuk Turunkan Berat Badan

Meski demikian, ada sebagian orang yang enggan menerapkan perhitungan yang terlalu detail pada jumlah gram lemak, protein maupun karbohidrat hariannya.

Maka lahirlah lazy diet keto sebagai cara yang lebih mudah untuk menerapkan diet keto karena hanya membutuhkan penghitungan karbohidrat.

Baik dan buruk diet keto

Diet keto awalnya dikembangkan pada tahun 1920 sebagai cara untuk membantu anak-anak penderita epilepsi ketika pengobatan gagal.

Metode ini dijadikan cara penurunan berat badan pada tahun 1990-an dan masih sangat populer hingga saat ini.

"Namun dalam jangka panjang, sulit untuk mematuhi diet keto," kata Shivam Joshi, MD, asisten profesor kedokteran klinis di Universitas New York.

"Ada tingkat putus yang tinggi dalam studi yang berlangsung lebih dari enam bulan, yang disebabkan betapa sulitnya untuk tetap dalam ketosis dan makan makanan yang sangat ketat," kata Joshi.

Laporan terbaru American Heart Association juga menilai diet ketat ini sebagai salah satu pola makan terburuk untuk kesehatan jantung

Beberap pertimbangannya karena keto membatasi konsumsi buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan sambil terlalu menekankan daging dan makanan hewani.

Riset tahun 2021 menemukan diet keto dapat menurunkan gula darah dan meningkatkan penurunan berat badan dalam jangka pendek, tetapi dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

"Diet ketogenik mungkin merupakan pilihan yang baik bagi sebagian orang, tapi menurut saya itu terlalu rumit dan terlalu berisiko bagi kebanyakan orang," kata Joshi.

Lazy keto diet, apa itu?

Diet keto bisa dilakukan dalam berbagai cara dan versi.

Akan tetapi, aturan umumnya adalah mendapatkan asupan 70-80 persen kalori harian dari lemak, 10-20 persen dari protein, dan 5-10 persen dari karbohidrat.

Asupan tersebut dimaksudkan untuk mencapai ketosis yakni proses yang menyebabkan tubuh menggunakan lemak sebagai pengganti glukosa untuk energi.

"Anda masih harus membatasi karbohidrat Anda hingga kurang dari 10 persen dari total kalori Anda tanpa melebihi 50 gram karbohidrat per hari," kata Anna Beth Bradley, MD, asisten profesor di divisi diabetes, endokrinologi, dan metabolisme di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt.

"Ketosis adalah tujuan akhir dari diet ketogenik, tetapi dengan pendekatan yang 'malas', Anda tidak dapat menjamin bahwa Anda tetap berada dalam ketosis," kata Bradley.

Meski demikian, ia menilai lazy diet keto adalah versi menengah dari diet rendah karbohidrat yang lebih berkelanjutan.

Pola makan ini masih dapat membantu menurunkan berat badan, mengurangi keinginan makan, dan menurunkan risiko sindrom metabolik dan diabetes.

"Makan makanan yang Anda rasa enak untuk dimasukkan ke dalam tubuh Anda," kata Bradley,

"Jika memenuhi diri Anda dengan lemak untuk mencapai ketosis tidak terasa meningkatkan kesehatan, pertimbangkan diet rendah karbohidrat moderat termasuk daging tanpa lemak, telur, susu, sayuran. berbasis lemak, dan sayuran."

Diet keto tradisional cenderung rendah serat dan nutrisi seperti vitamin K dan B12.3.

Namun lazy keto diet memungkinkan menu makanan yang lebih fleksibel termasuk pisang dan selai kacang.

Kristen Smith, MS, RDN, ahli diet terdaftar di Piedmont Healthcare di Atlanta, GA, berpendapat jika lazy keto diet bisa lebih mudah diikuti banyak orang daripada diet rendah karbohidrat lainnya.

"Meskipun lazy keto diet tidak memerlukan banyak pelacakan, penting untuk tetap memastikan Anda mengonsumsi nutrisi yang cukup melalui diet seimbang," kata Smith.

"Mencoba mengonsumsi protein, buah, atau sayuran setiap kali makan akan membantu memastikan Anda mengonsumsi nutrisi yang cukup."

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/26/174841620/mengenal-lazy-keto-diet-cara-malas-untuk-turunkan-berat-badan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke