Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bergaya dengan Jersey Bola, Masihkah "Fashionable"?

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah gelaran Euro 2024 yang sedang berlangsung sejak Sabtu (15/6/2024), sebagian pencinta sepak bola dengan bangga menggunakan jersey kesayangannya sebagai pakaian sehari-hari.

Bahkan, jersey dari tim, pemain, atau negara kebanggaan pun digunakan walau hanya berada di dalam rumah. Tak jarang, mereka juga memamerkannya dalam unggahan di media sosial.

Akan tetapi, di tengah beragam tren fesyen yang sedang naik daun, apakah gaya mengenakan jersey bola masih dianggap "fashionable"?

Jersey dan fesyen

Dilansir dari Sharp Magazine, Selasa (18/6/2024), gelombang penggunaan jersey dalam fesyen streetwear sampai high-end diprediksi bakal memuncak pada musim panas tahun ini.

Ketertarikan pada fesyen sepak bola ini berkaitan dengan Euro 2024 yang sedang digelar di Jerman.

Pertandingan ini memang bukanlah Piala Dunia. Namun, orang-orang tetap memanfaatkannya untuk lebih mendalami pertandingan ini, yang mana efeknya juga berpengaruh dalam gaya berpakaian sehari-hari.

Ditambah lagi, saat ini terdapat semakin banyak pemain sepak bola yang dipandang sebagai ikon fesyen dengan gaya yang bisa ditiru.

Sebut saja sosok seperti Hector Bellerin atau Jackson Irvine yang belakangan dikenal sebagai pesepakbola yang lekat dengan dunia fesyen.

Disadur dari The Star, hubungan antara fesyen dan sepak bola bukanlah hal baru. Namun, hubungan itu semakin meningkat beberapa tahun belakangan melalui kolaborasi, koleksi, dan duta terkenal.

Terkait duta terkenal, ada Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Keduanya adalah sosok yang paling banyak diikuti di Instagram. Jumlah pengikutnya yang sangat banyak tentu menarik perhatian bagi beberapa merek mewah terkemuka di dunia.

Jadi, tidak mengherankan jika sosok lainnya yang juga punya banyak pengikut di Instagram, Kylian Mbappe, menjadi duta fesyen untuk parfum Dior, Oakley, dan Rimowa.

Bahkan, label yang mungkin asing di dunia sepak bola, seperti Balenciaga, Yohji Yamamoto, Stella McCartney, dan Koche, telah meluncurkan koleksi yang banyak terinspirasi dari klub sepak bola, baik itu nyata maupun khayalan.

Ada pula kolaborasi antara Koche dengan AC Milan dan Puma. Kolaborasi seperti itu tidak luput dari perhatian, bahkan menarik perhatian yang luas. Sehingga, mereka membantu mendorong jersey ke garis depan kancah fesyen.


Dipakai pesohor ternama

Hubungan yang terjalin antara dunia sepak bola dengan fesyen turut menarik sejumlah pesohor ternama, salah satunya Kim Kardashian.

Pada tahun 2023, ia terlihat mengenakan jersey klasik AS Roma, kemudian Paris Saint-German, sebelum muncul di Drive Pink Stadium, Florida, Amerika Serikat untuk menyaksikan debut Lionel Messi di Inter Miami.

Tampilan ini mendorong bahkan penggemar fesyen yang enggan “terjerumus” dalam tren ini jadi menerimanya. Akhirnya, para penggemar sepak bola menjadi sangat bergaya, baik di tribun maupun di jalanan.

Pesohor lainnya juga telah mengadopsi tren ini, termasuk Bella Hadid.

Sampai saat ini, penggunaan jersey sebagai pakaian sehari-hari masih menjadi tren. Selain dipicu oleh para pesohor ternama, juga tren blokecore yang naik daun pada 2022.

Tren itu berkaitan dengan seorang pengguna media sosial bernama Brandon Huntley. Ia memfilmkan dirinya menggunakan jersey, celana jeans, dan sneaker.

  • Cerita Kolektor Berburu Jersey Klasik di E-bay, Nego sampai Harga Cocok
  • Jersey Klub Juara Kompetisi di Liga Top Eropa Selalu Laris

Jadi, berbicara tentang apakah jersey masih fashionable atau tidak, ini bergantung pada caramu memadukan pakaian itu dengan tren fesyen saat ini.

Misalnya adalah perpaduan antara jersey dengan pleated skirt, celana cargo, boots, pantofel, atau sepatu balet. Bisa pula memadukannya dengan aksesori yang sangat modis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/06/18/212900420/bergaya-dengan-jersey-bola-masihkah-fashionable-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke