Baby Carrier atau Stroller, Mana Lebih Efektif?

Namun, jika tidak memungkinkan memiliki keduanya, mana yang lebih efektif?

Hal ini tentunya kembali lagi pada preferensi masing-masing orang.

"Keduanya sama-sama efektif, tergantung preferensinya," papar Marketing Violi Stroller, Shelma, dalam pameran Mommy N Me di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (28/6/2024).

• Usia Berapa Anak Sudah Bisa Ditaruh di Stroller?
• Simak, 3 Panduan Penting Menggendong Bayi Pakai Baby Carrier

Baby carrier vs stroller

Ia menambahkan, jika orangtua ingin mempererat ikatan dengan bayi agar lebih dekat seiring dengan pertumbuhan usianya, baby carrier adalah pilihan yang tepat.

Namun, bukan berarti stroller bukan pilihan yang baik. Sebab, bagi sebagian orang, alat ini dapat membantu menghemat energi.

Misalnya ketika menjemur bayi atau mengajak mereka jalan-jalan ke tempat wisata.

"Kalau misal untuk meringankan beban ibu agar enggak merasa pegal dan lain-lain, bisa pilih stroller. Keduanya sama-sama penting," jelas Shelma.

Terkait anggapan bahwa stroller lebih ribet ketika sedang tidak digunakan dalam kegiatan berwisata, Shelma menipisnya.

Menurut dia, saat ini stroller sudah diproduksi dengan teknologi yang beragam. Beberapa di antaranya memiliki ukuran yang kompak sehingga lebih praktis untuk dibawa ke mana-mana.

"Contohnya, ada yang punya ukuran compact yang travel-friendly, yang mana dia cabin-sized. Ukurannya kecil jadi bisa masuk kabin pesawat," kata Shelma.

• Berapa Lama Durasi Menggendong Bayi Pakai Baby Carrier?
• 4 Tips Membeli Popok Bayi, Perhatikan Materialnya

Ada pula stroller yang ketika dilipat dan diangkat, beratnya hanya sekitar lima kilogram.

Kemudian adapula stroller dengan gagang seperti koper untuk memudahkan orangtua menariknya ketika sedang dilipat.

"Jadi, pasti ada saja keunggulan stroller yang compact-sized untuk orangtua yang suka jalan-jalan," Shelma berujar.