Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Brazilian Wax", Amankah?

Kompas.com - 05/11/2008, 15:33 WIB

Brazilian wax atau dikenal juga dengan bikini wax merupakan metode pencabutan rambut secara total area sekitar alat kelamin dan selangkang, mulai dari daerah vulva, perineum (daerah antara vagina dan anus) hingga ke daerah anus. Metode ini sering menuai kontroversi mulai dari rasa sakit hingga efek samping yang ditimbulkan terutama di bidang kesehatan.

Secara anatomi, daerah ini merupakan daerah yang sensitif. Mulai dari lapisan kulit yang relatif tipis, banyak pembuluh darah dan jaringan syaraf dan ditambah lagi adanya mikroorganisme yang memang secara normal berada di daerah tersebut. Dari sudut pandang anatomi saja sudah terbayang, efek samping apa saja yang mungkin timbul apabila kita melakukan intervensi di area anal dan genital, apalagi waxing.

Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang dapat timbul akibat waxing (terutama Brazilian wax).

1. Reaksi Alergi
Reaksi ini ditandai dengan timbulnya ruam/kemerahan hebat pada kulit, biasanya disertai gatal, dapat timbul peradangan folikel rambut (folikulitis).

2. Luka bakar dan hiperpigmentasi
Luka bakar dapat terjadi apabila wax yang dioleskan terlalu panas. Kulit menjadi merah dan bahkan jika kulit tidak tahan, kulit dapat melepuh, sedangkan hiperpigmentasi terjadi akibat proses penyembuhan luka (hiperpigmentasi pascainflamasi) dan pada kulit tampak bercak-bercak kecoklatan.

3. Iritasi dan perdarahan di bawah kulit

Iritasi merupakan efek samping yang paling sering timbul segera setelah waxing. Kelainan ini tampak sebagai kemerahan ringan pada kulit, dan dapat diminimalkan dengan cara dikompres dengan es. Sedangkan perdarahan di bawah kulit biasanya timbul terutama pada daerah yang sensitif (terutama area bikini) karena pada area tersebut terdapat jaringan pembuluh darah yang rapat serta mudah pecah bila terkena trauma terutama bila tindakan pencabutan rambut terlalu kuat.

4. Nyeri
Rasa nyeri yang timbul saat dilakukan pencabutan rambut relatif lebih hebat, karena pada daerah ini jumlah jaringan syaraf sensitif terhadap nyeri lebih banyak dibandingkan daerah lain. Sehingga pencabutan rambut di area tersebut akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat. Rasa sakit yang ditimbulkan prosedur Brazilian wax sedemikian hebat, bahkan tidak jarang ada orang yang pingsan dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

5. Infeksi kulit
Infeksi ikutan sering terjadi setelah tindakan waxing, hal ini karena di daerah anal dan genital banyak sekali mikroorganisme yang memang secara normal terdapat di sana. Pencabutan rambut di area tersebut membuka celah bagi mikroorganisme tersebut masuk ke dalam kulit dan menimbulkan infeksi sekunder.

6. "Ingrown hairs"
Pencabutan rambut dengan arah tarikan berlawanan arah semula folikel rambut dapat menyebabkan pertumbuhan berikut rambut berbalik arah ke dalam sehingga mengiritasi jaringan bawah kulit dan berakibat peradangan di sekitar penumbuhan rambut tersebut (pesudofolikulitis).

7. Kehilangan kekenyalan dan elastisitas kulit
Waxing yang dilakukan rutin dan terus-menerus menyebabkan kulit kehilangan daya elastisitas dan kekenyalannya. Hal ini terutama disebabkan karena paparan wax yang panas yang dalam jangka panjang akan mengubah / merusak jaringan ikat kulit.

Konsultan: dr.Ismiralda Oke Putranti, SpKK (cosmeto-dermatologist), dr. Ahmad Fawzy, SpBP (dokter spesialis bedah plastik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com