"Setiap masa tumbuh kembang anak itu kan ada tahapnya, kalau saat golden age, mereka baru mengumpulkan semua pengalaman, jadi jangan langsung dimarahi, karena dapat menghambat sisi kreativitasnya," tutur Dwi P Widodo, konsultan neurologi pediatrik dari Departemen Kesehatan Anak Universitas Indonesia.
Hal itu diungkapkannya dalam seminar "Memaksimalkan Kecerdasan Anak dengan Floor Time" di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (24/1).
"Daripada menegur anak yang sedang usil, karena kreatifnya, lebih baik orang tua memberi pujian yang membangun potensi kreatifnya," ujar Dwi.
Menurutnya, seorang anak yang berusia di bawah 3 tahun dengan gerakan yang aktif (suka usil) justru menunjukkan kecerdasan motorik halus. Kemampuan motorik halus, dicontohkan Dwi seperti aktivitas mengancingkan baju, menyusun benda-benda secara detil.
"Jadi jangan buru-buru dimarahi, tapi biarkan dulu, selama aktivitas anak tak membahayakan jiwa dan lingkungan tak masalah," tegasnya.
Sedangkan anak yang terlalu aktif, dikatakan Dwi, juga belum tentu nakal. "Kemampuan motorik kasarnya mungkin sedang berkembang, seperti berjalan, melompat, dan aktivitas fisik lainnya," jelas Dwi.