Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal yang Memperburuk Metabolisme

Kompas.com - 03/08/2009, 17:27 WIB

KOMPAS.com - Anda sudah berdiet mati-matian, tetapi kenapa ya, berat badan tak juga turun? Apalagi semenjak Anda melewati usia 30 tahun. Rasanya tubuh Anda justru makin mudah menjadi gemuk. Hm... jangan sedih dulu. Mungkin Anda melakukan strategi yang salah, sehingga metabolisme bukannya meningkat, melainkan malah menurun. Coba lihat hal-hal apa yang menurunkan dan meningkatkan metabolisme berikut ini.

Menurunkan metabolisme:
Duduk. Semakin sedikit Anda bergerak, semakin sedikit pula kalori yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, metabolisme Anda untuk sementara waktu akan melambat.

Berdiet. Diet dengan cara mengurangi kalori sebanyak-banyaknya membuat tubuh Anda melambat, dan menahan lemak. Yang sebaiknya Anda lakukan adalah mengurangi 250-300 kalori saja dalam sehari dari pola makan Anda, sehingga mendorong tubuh untuk mengenyahkan lemak tanpa khawatir Anda tak bebas makan lagi.

Usia. Metabolisme akan menurun 1 persen setiap 10 tahun, demikian menurut Susan B. Roberts, Ph.D., dari Energy Metabolism Laboratory di Tufts University, Boston. Karena itu, setiap tahun Anda harus mengurangi 10 kalori setiap hari untuk mempertahankan berat badan ideal.

Tak memberikan efek
Kafein
. Bila sudah lama tidak membuang "muatan", Anda memancingnya dengan minum kopi? Boleh saja, tetapi ada yang perlu Anda ketahui. “Kafein meningkatkan detak jantung, yang dapat membantu membakar kalori," kata Dan Bernadot, Ph.D., dari Georgia State University di Atlanta. “Tetapi peningkatannya kecil, dan cepat berlalu. Kafein tidak akan benar-benar mendorong metabolisme."

Meningkatkan metabolisme
Protein. Protein membantu membentuk otot, sehingga semakin banyak otot yang Anda miliki, semakin cepat metabolisme Anda. Coba dapatkan 20-25 persen kalori Anda dari protein.

Ngemil. Tak percaya? Makan akan mendorong metabolisme Anda, karena ada kalori yang harus dibakar. Yang baik adalah makan makanan ringan setiap 4 atau 5 jam sehari, daripada makan besar dua kali. 

Latihan kardio. Latihan yang membuat detak jantung meningkat akan mendorong metabolisme, dan hal ini juga membuat Anda membakar lebih banyak kalori pada jam-jam setelah Anda berlatih (meskipun Anda sedang beristirahat). Bahkan, latihan yang dilakukan secara rutin cukup dapat mendongkrak metabolisme sehingga dapat membatalkan turunnya metabolisme yang terjadi akibat Anda berdiet, begitu menurut Kathy McManus, M.S., R.D., direktur departemen gizi di Brigham and Women’s Hospital di Boston.

Latihan daya tahan. Latihan ini akan membentuk otot, yang dapat membakar kalori sekalipun Anda sedang duduk. Untuk setiap 1/2 kg otot yang Anda dapatkan, Anda bisa membakar sekitar 50 kalori tambahan setiap hari. Anda juga bisa mendapatkan 1/2 kg otot dalam sebulan jika Anda berlatih dengan beban 2 atau 3 kali seminggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com