Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khasiat Buah Tropis Tak Kalah dari Buah Impor

Kompas.com - 07/07/2010, 08:37 WIB

KOMPAS.com - Apa saja manfaat buah-buahan, terutama buah yang tumbuh di alam tropis Indonesia? Buah-buahan pada umumnya menjadi sumber vitamin, mineral, lemak tidak jenuh, serat yang dibutuhkan tubuh untuk pencernaan, serta berbagai khasiat lain seperti beta karoten.

Sebut saja buah khas tropika, seperti pepaya, jeruk keprok, pisang raja, mangga golek, dan alpukat. Deretan buah ini mengandung vitamin A, B, C, juga kalsium dan zat besi. Tak hanya itu, buah-buahan khas tropis yang sangat mudah ditemukan di sekitar Anda ini, kaya dengan ragam khasiat dan nutrisi.

Pepaya
Sumber vitamin A, B, C, kalsium, zat besi, serat dengan khasiat mengobati pencernaan, sebagai peluruh kencing dan antiamuba.

Jeruk
Sumber vitamin A, B, C, kalsium, zat besi, dengan khasiat mencegah sariawan, meningkatkan stamina tubuh, dan menambah nafsu makan.

Pisang
Sumber vitamin A, B, C, kalsium, mineral (fosfor dan kalium), karbohidrat, dengan khasiat mengatasi sembelit, dan buah yang aman dikonsumsi karena rendah kolesterol dan lemak.

Belimbing
Sumber vitamin C, A, mineral (fosfor) dengan khasiat menurunkan tekanan darah tinggi.

Semangka
Sumber vitamin C, A berkhasiat mengatasi keringat berlebihan, serta mengobati radang ginjal dan prostat.

Sejumlah buah lain seperti nenas, berkhasiat sebagai anti radang dan analgesik ringan, serta menyembuhkan keseleo atau terkilir. Sedangkan buah manggis, berkhasiat mengatasi batuk, radang amandel, wasir, dan desentri.

Buah khas lokal seperti sawo, salak, dan jambu biji menjadi sumber mineral yang mengandung zat besi. Sumber mineral dengan kandungan fosfor bisa juga dipenuhi dari melon, sirsak, dan alpukat.

Alpukat, selain kandungan vitamin C, A, dan mineral, juga menjadi sumber lemak tidak jenuh (kandungan lemak sebanyak 50-70 persen). Lemak tidak jenuh atau lemak esensial dibutuhkan tubuh untuk perkembangan sel membran. Bahkan tumbuh kembang anak lebih optimal dengan asupan lemak esensial yang cukup, termasuk dari alpukat.

Sayangnya, sebagai negeri tropis penghasil ragam buah, konsumsi buah-buahan di Indonesia masih rendah. Direktur Direktorat Budidaya Buah, Ir Winny Dian Wibawa, MSc, menyebutkan konsumsi buah di Indonesia hanya 32,67 kilogram per kapita (per orang) dalam kurun waktu setahun. Padahal standar FAO FBB konsumsi buah suatu negara idealnya 65 kilogram per kapita per tahun.

"Daya beli masyarakat yang masih rendah menjadi faktor penyebab minimnya konsumsi buah di Indonesia," jelas Winny, dalam peringatan Hari Buah Sedunia 1 Juli lalu.
 
Praktisnya, idealnya satu orang perlu mengkonsumsi 10 porsi buah (lihat 10 buah yang aman dikonsumsi) yang berbeda jenis dan warna, setiap harinya. Jika belum terbiasa, usahakan minimal lima porsi buah (lihat takaran porsi buah) setiap hari.

Jika kebiasaan makan buah sudah dijalani, rasanya segala penyakit bisa dihindari. Meski ada buah tertentu yang justru membawa dampak tidak sehat bagi tubuh, seperti durian matang dengan kandungan alkohol yang terlalu tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com