Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susu Formula Bikin Bayi Obes

Kompas.com - 01/10/2010, 10:06 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Bayi yang meminum susu formula ternyata rawan mengalami kegemukan saat mulai menginjak usia lima tahun.

Penelitian menunjukkan, pertambahan bobot bayi dalam waktu lebih singkat dapat memengaruhi kehidupannya dan menempatkan mereka pada risiko mengidap penyakit, mulai dari sakit jantung hingga diabetes.

Kajian tersebut menemukan, bayi-bayi sehat yang mengonsumsi susu formula yang diperkaya protein, vitamin, dan berbagai nutrisi lainnya akan mengalami penambahan lemak tubuh sebanyak 22 sampai 38 persen ketika berusia lima hingga delapan tahun ketimbang mereka yang hanya mengonsumsi susu botol biasa.

Para peneliti asal Inggris itu, seperti dikutip Daily Mail, percaya bayi-bayi itu mengonsumsi kalori secara berlebihan. Berat badan mereka bertambah pada masa pertumbuhan yang paling krusial.

Riset sebelumnya menunjukkan bahwa 20 persen orang dewasa yang menderita obesitas disebabkan kelebihan nutrisi atau memiliki berat badan berlebih ketika masih bayi.

Para ibu pun pernah diwanti-wanti untuk memberi nutrisi yang diperkaya untuk anak yang kekurangan berat badan jika mereka tidak bisa memberikan ASI. Kini, para dokter menegaskan bahwa "menggemukkan" bayi hanya perlu untuk mereka yang lahir prematur.

"Studi ini mendukung program ASI karena dengan ASI bayi tidak bisa mengalami kelebihan makanan," ungkap Professor Atul Singhal dari MRC Childhood Nutrition Research Centre di University College London, yang memimpin penelitian itu.

"Dan temuan itu juga akan menjadi perhatian produsen susu formula untuk lebih memperbaiki produk mereka," lanjutnya.

Singhal dan timnya meneliti sejumlah kecil bayi yang baru dilahirkan di beberapa rumah sakit di Cambridge, Nottingham, Leicester, dan Glasgow. Dalam risetnya, para ilmuwan ataupun ibu tak mengetahui jenis susu formula mana yang dikonsumsi oleh bayi, apakah yang standar atau susu formula khusus yang mengandung berbagai vitamin, protein, dan mineral.

Dalam penelitian pertama, yang diikuti 299 bayi kelahiran 1993 dan 1995, susu-susu formula yang diperkaya berbagai nutrisi itu dikonsumsi selama sembilan bulan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com