Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lezatnya Olahan Beras Berbagai Negara

Kompas.com - 26/10/2010, 08:55 WIB

KOMPAS.com — Air dan beras adalah pasangan serasi. Itu bisa dilihat di sawah, tempat padi tumbuh; juga di dalam panci, tempat beras menyerap air atau kaldu. Bahkan, keserasian juga terlihat di atas piring saji ketika nasi sudah terendam dengan kuah dan bumbu.

Rasa manis-gurih beras bervariasi. Tekstur yang pulen merupakan ciri khasnya, baik yang berwarna coklat maupun putih, dan berbulir panjang atau pendek.

Keajaiban bulir-bulir beras tak hanya muncul dari rasa kenyang yang ditimbulkan. Meski hal itu masih dianggap penting, sifat fleksibel bulir membuat beras lebih spesial. Fleksibel artinya beras sanggup menghasilkan cita rasa yang "menyatu" ketika disandingkan dengan makanan lain. Beras juga bisa hadir dalam ragam tekstur: halus, lembut, kental, atau garing. Olahannya pun beraneka: digiling, dipanggang, atau difermentasi menjadi minuman.

Beras melunak dan mengembang saat ditanak. Setelah lunak dan matang, nasi langsung siap disantap. Namun, ada juga tradisi di beberapa negara yang menambahkan proses menggoreng, memanggang, atau menghaluskan nasi sebelum siap disantap.

Dalam makanan khas Persia, tah-dig, beras dimasak pada wajan dari besi tempa sampai agak berkerak. Sementara itu, tekstur lembut dan kental menjadi ciri risotto ala Italia. Tekstur ini didapat dengan mengaduk beras Arborio secara konstan dan menambahkan kaldu sedikit demi sedikit.

Anda tentu juga tidak lupa dengan cara memasak nasi liwet ala tanah Pasundan. Beras dimasak dalam periuk. Ada tambahan tumis bawang merah, daun salam, serai, dan ikan teri. Ketika masak, rasanya bukan main sedap.

(Matt Lee/Ted Lee)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com