Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikan Penghargaan jika Ingin Anak Berprestasi

Kompas.com - 24/12/2010, 09:53 WIB

KOMPAS.com - "Rahman lebih bersemangat belajar dan sekolah. Begitu tiba di Gunungkidul dari Jakarta, usai Konferensi Anak Indonesia, ia langsung ke sekolah. Tak sabar bercerita kepada teman-teman sekolah tentang pengalamannya di Jakarta. Ia juga menjadi inspirasi bagi adiknya. Adiknya juga ingin mengunjungi Jakarta seperti kakaknya," kata Lina Juarti, ibu dari Rahman Santoso (10), delegasi Konferensi Anak Indonesia (KAI) 2010 dari Gunungkidul, Yogyakarta.

Rahman, yang terpilih sebagai delegasi KAI 2010 dengan karya tulis terbaik, menunjukkan perubahan perilaku yang signifikan sejak mengikuti KAI, aku Lina melalui hubungan telepon dengan Kompas Female beberapa waktu lalu.

"Rahman lebih rajin belajar, bersemangat, dan ingin menularkan ilmu dan pengalamannya belajar tentang pelestarian air dan lingkungan kepada teman-temannya, seperti yang didapatkannya selama mengikuti KAI di Jakarta," tutur Lina.

KAI yang memasuki tahun ke-10 pada 2010 mengangkat tema Aku dan Air Bersih. Isu seputar krisis air atau pemanfaatan air untuk kehidupan inilah yang menjadi topik kompetisi karya tulis untuk anak-anak. Melalui karya tulis yang dikirimkan ke Majalah Bobo, anak-anak dari berbagai provinsi diseleksi menjadi 36 delegasi, untuk datang menghadiri KAI 2010.

Adanya penghargaan serta mendapat kesempatan yang sama mengembangkan diri membuat anak lebih termotivasi menjalani aktivitasnya, termasuk belajar dan bersekolah. Selain juga kesenangan dan kebanggaan yang didapati karena bisa berteman serta berbaur dengan teman sebaya dari berbagai latar belakang dan berbagai provinsi di Indonesia.

"Kesempatan yang sama diberikan kepada Rahman untuk mengembangkan diri. Rahman senang bertemu dan berkesempatan ke Jakarta berteman dengan anak-anak lain yang jauh lebih beruntung," kata Lina.

Peringkat ketiga di sekolah

Rahman, yang mengirimkan karya tulis ke Majalah Bobo, berjudul "Pengalamanku dalam Memperoleh Air Bersih di Tempat Tinggalku", bersekolah di SDN Gentungan III, Gunungkidul. Lina mengungkapkan, Rahman berhasil meraih peringkat ketiga di kelasnya. Prestasi ini diakui Lina sebagai buah manis dari semangat dan motivasi tinggi ditunjukkannya usai mengikuti KAI.

Prestasi ini tak hanya membuat Lina, sebagai orangtuanya begitu berbangga. Bahkan Rahman begitu senang mendapatkan keberuntungan mengunjungi Ibukota Jakarta, mendapati dirinya begitu bergairah belajar dan akhirnya menuai hasil dengan nilai terbaik di sekolahnya.

"Sebelum mendapatkan pengalaman di KAI, Rahman tak semangat karena ia berpikir untuk apa belajar sungguh-sungguh, susah payah, toh enggak dapat apa-apa, beasiswa juga tidak," kisah Lina. Kesempatan mengikuti KAI dan penghargaan atas karya tulis akhirnya menjadi titik balik Rahman memperbaiki diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com