Destinasi Belanja Berkualitas Ragam Selera

KOMPAS.com - Sejak awal melempar ide untuk mengadakan Indonesia Fashion Week, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) menegaskan pesta mode ini bukan ajang pamer busana semata, tak hanya pencitraan, serta bukan sekadar gaya hidup. IFW 2012 yang digelar perdana merupakan tempat berkumpulnya creator (desainer), komunitas, retailer, di industri fashion. IFW, pekan mode sesungguhnya ini menyambut hangat semua kalangan yang mencintai dan peduli fashion, untuk menemukan inspirasi sekaligus bertransaksi.

Masyarakat umum dapat datang ke IFW 2012 di Jakarta Convention Center, dan menjelajah produk fashion di setiap sudut ruang. Anda hanya perlu membeli tiket Rp 10.000 di ticket box yang dibuka sejak pukul 10:00. Setelahnya, Anda leluasa menelusuri area pameran yang menyediakan ragam pilihan busana.

Sekitar 500 UKM dan desainer terlibat dalam IFW 2012. Sejumlah desainer tak hanya tampil di pagelaran busana yang ditujukan untuk sejumlah undangan terbatas. Para desainer juga unjuk karya sambil berbisnis di area pameran. Anda dapat menikmati kreasi baru, segar dan unik dari para desainer muda dan ternama, bahkan dari desainer pemula sekolah mode.

Koleksi desainer
Koleksi desainer Indonesia tak kalah berkualitas dan memiliki karakter khas. Produk fashion dari desainer tersedia dengan ragam pilihan selera busana juga variasi harga. Anda bisa langsung bertransaksi, mengoleksi busana yang kebanyakan untuk perempuan, serta aksesori rancangan desainer lokal mulai tas, sepatu, hingga perhiasan buatan desainer Indonesia.

Salah satunya koleksi Ardistia New York rancangan desainer Indonesia yang memulai kiprahnya di New York, Amerika Serikat, Ardistia Dwiasri. Biasanya, Ardistia menggelar private shopping di Jakarta untuk mengenalkan koleksi terbaru rancangannya. Selain juga memasarkan busana perempuan urban rancangannya melalui sejumlah rumah mode di mal premium Jakarta dan Surabaya. Namun kali ini, Ardistia memercayakan IFW sebagai tempat berpameran, menggelar pertunjukkan busana, dan memasarkan koleksinya di booth area pameran. Label busana level internasional yang biasanya ditawarkan untuk kalangan tertentu ini, dapat Anda nikmati, juga Anda koleksi dengan harga mulai sekitar Rp 1 juta.

Perancang perhiasan Elizabeth Wahyu juga berpameran dan membuka transaksi di area pameran IFW 2012. Sementara perancang aksesori dengan label AARTI, Ariani Pradjasaputra memamerkan kreasi terbarunya. AARTI tak hanya menghadirkan perhiasan terbuat dari bahan lokal yang unik, termasuk perhiasan bola batik, namun juga mulai melengkapi koleksinya dengan tas. AARTI memberikan inspirasi padu padan aksesori bergaya etnik, tas dan perhiasan yang serasi.

"AARTI mengeluarkan koleksi tas, clucth bag kombinasi rotan dan kulit dengan macam-macam warna, dikombinasikan dengan sulaman dan kalung sebagai pasangannya. Untuk busana muslim, ada bros sulaman dan clutch sebagai pasangannya," kata Ariani kepada Kompas Female. Soal harga, koleksi terbaru AARTI dibanderol mulai Rp 780.000.

Berbagai koleksi perancang bertalenta Indonesia dapat Anda temui di IFW 2012. Pilih saja sesuai selera, dan Anda boleh berbangga mengoleksinya karena produk fashion Indonesia tak kalah dengan produk luar negeri. Pasalnya, beberapa rancangan desainer Indonesia justru telah diakui keberadaannya dan sukses berkiprah di tingkat internasional.

Koleksi UKM
IFW menawarkan ragam koleksi produk fashion mulai busana anak-anak, busana muslim, busana etnik dan batik, busana pria dan aneka aksesori seperti sepatu, perhiasan, semuanya buatan lokal karya praktisi fashion Indonesia.

UKM dan komunitas, dengan ratusan label fashion lokal memeriahkan IFW 2012 dengan produk berkualitas. Dikatakan berkualitas, karena butuh waktu dan penilaian matang dari dewan kurator IFW untuk memilih produk fashion ini. Mereka yang berhasil berpameran di IFW adalah produk terpilih yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan pasar mode Indonesia. Salah satu kurator fashion yang menyeleksi UKM dan komunitas ini adalah desainer dan pendidik Susan Budihardjo.