Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Hentikan Pelatihan bagi Polisi Afghanistan

Kompas.com - 02/09/2012, 17:48 WIB

Pemerintah AS mengatakan mereka menghentikan sementara program pelatihan bagi petugas polisi Afganistan yang baru menjalani perekrutan.

Para petugas baru itu menurut pemerintah AS harus menjalani pemeriksaan terlebih dulu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan mereka dengan kelompok Taliban.

Langkah ini diambil menyusul terjadinya serangkaian insiden penyerangan yang dilakukan oleh anggota tentara dan polisi Afganistan terhadap pasukan asing yang bertugas di negara itu.

Tidak sedikit tentara asing yang tewas akibat serangan tersebut.

Penundaan pelatihan ini juga akan memberikan waktu bagi pasukan AS untuk melakukan operasi guna memeriksa latar belakang anggota polisi lokal Afganistan yang bertugas saat ini.

Pasukan khusus AS sekarang tengah melatih sekitar 1.000 anggota pasukan kepolisian lokal Afganistan.

Kepada harian Washington Post seorang pejabat AS mengatakan di masa lalu pemeriksaan latar belakang calon polisi lokal Afganistan jarang dilakukan karena khawatir akan menghambat pengembangan pasukan keamanan di negara itu.

Serangan 'hijau atas biru'

Juru bicara Pasukan Khusus AS, Letnan Jenderal John Harrell mengatakan pelatihan akan dihentikan sementara selama satu hingga dua bulan untuk mengkaji seluruh hal yang diduga berpotensi memiliki keterkaitan dengan kelompok Taliban.

Insiden penyerangan terakhir yang melibatkan anggota pasukan militer Afganistan terjadi pada hari Rabu lalu di Provinsi Uruzgan.

Dalam peristiwa itu tiga tentara Australia tewas ditembak oleh pria berseragam militer Afganistan.

Tewasnya tiga tentara Australia tersebut menjadikan angka korban tewas pada pasukan militer gabungan di Afganistan menjadi 45 orang sepanjang tahun ini.

Mereka semua tewas dalam 30 lebih aksi yang mereka sebut sebagai serangan "hijau atas biru".

Istilah ini merujuk pada seragam tentara Afganistan yang berwarna hijau sementara warna biru merujuk pada seragam tentara NATO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com