Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2012, 09:49 WIB

KOMPAS.com - Rasanya yang renyah dan gurih membuat kerupuk menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual makan sehari-hari masyarakat Indonesia. Hampir setiap jenis makanan terasa lebih nikmat bila dikonsumsi bersama kerupuk.

Namun dalam perkembangannya, kerupuk tidak hanya bisa dinikmati sebagai pendamping makanan, tapi juga sebagai cemilan di saat senggang.

"Untuk memuaskan selera masyarakat pecinta kerupuk, kini Qtela menghadirkan Qtela Kerupuk untuk memberikan alternatif baru saat menikmati kerupuk, yaitu sebagai camilan," ungkap Sandi Wijono, Brand Manager Qtela, dalam peluncuran Qtela Kerupuk di Rumah Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Rabu (17/10/2012) lalu.

Qtela Kerupuk hadir dalam dua varian rasa, yaitu Qtela Kerupuk Udang dan Qtela Kerupuk Keriting. Kedua varian ini sengaja dipilih karena termasuk jenis kerupuk paling sering ditemukan dan paling digemari masyarakat.

Qtela Kerupuk Udang terbuat dari campuran tepung, udang, dan bumbu rempah lainnya, sehingga memiliki citarasa yang beragam. Sedangkan Qtela Kerupuk Keriting biasanya menggunakan bahan dasar tapioka, terigu, gula pasir, dan bawang putih, sehingga punya rasa yang lezat dan teksturnya renyah.

Jika biasanya kerupuk dibuat dengan ukuran yang cukup besar, maka Qtela Kerupuk dihadirkan dalam ukuran yang kecil. Ukuran kerupuk yang kecil ini bertujuan agar lebih mudah disantap dalam sekali makan (one bite).

"Selain itu ukuran yang kecil ini diciptakan agar lebih sesuai dengan gaya hidup anak muda yang serba praktis, dan suka nongkrong," pungkasnya.

Sandi menambahkan bahwa peluncuran varian kerupuk tradisional dalam kemasan yang lebih modern dan praktis ini juga bertujuan untuk melestarikan kekayaan kuliner tradisional Indonesia, khususnya kerupuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com