Tunjukkan seolah kamu belum pernah mendengar sebelumnya. Ini adalah waktu untuk menggambarkan keterampilan parenting dan tariklah atasan muda ini ke dalam hidupmu menuju sukses.
Jangan mengeluh tentang bagaimana sebuah inisiatif serupa gagal di masa lalu. Ambil pendekatan baru dengan tujuan membuatnya lebih baik saat ini.
Cobalah untuk bersikap mendukung, tidak merendahkan, sama seperti saat menghadapi anak-anakmu ketika mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Gunakan kalimat seperti, "Ini benar-benar menarik" atau "menurut saya, ini sangat tepat bagi proyek yang akan kita kerjakan."
Baca juga: 7 Tanda Anda Terlalu Dekat dengan Bos
Rangkul dan biarkan atasan menjadi bagian rencana kariermu. Jika rencana pensiunmu sudah dekat, jadilah orang yang terbuka kepada atasan untuk membahas rencana ini bersama.
Cobalah mengedepankan masa depan, dan hapus keraguan akan kontribusi dan berapa lama kamu akan bekerja pada perusahaan.
Topik pensiun juga merupakan topik yang kemungkinan kurang nyaman dibahas di depan atasan, namun kamu perlu membahasnya bersama.
"Carilah beberapa cara untuk membahas rencana pensiun bersama atasan di atas meja," ujar Sass.
Baca juga: 7 Tanda Anda Terlalu Dekat dengan Bos
Atasanmu ingin melihat kamu sebagai pendukung sistem yang berguna bagi organisasi. Bukan sebagai ayah atau ibu di kantor.
Menyebut-nyebut (seolah-olah) situasi bersama atasan relevan dengan situasi di rumah saat bersama anak-anak, dapat memperburuk hubungan profesionalmu.
Ini dapat menjadi semacam serangan terhadap atasan secara tidak pantas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.