KOMPAS.com - Bagi wanita maupun pria, memiliki rambut yang terus menipis tentu sangat menjengkelkan, bahkan mengkhawatirkan. Rambut yang menipis biasanya mengacu pada kerontokan rambut tingkat rendah hingga sedang.
Tidak seperti kerontokan rambut secara umum, rambut yang menipis biasanya tidak menyebabkan kebotakan. Hanya saja, rambut akan terlihat jarang sehingga kulit kepala lebih terlihat jelas.
Rambut yang menipis umumnya terjadi secara bertahap. Oleh karena itu, kita masih punya kesempatan untuk mengatasinya.
Penipisan rambut terjadi karena banyak faktor, baik itu genetik, gaya hidup, atau kombinasi keduanya. Berbagai produk perawatan rambut yang tidak cocok juga bisa memicu penbipisan rambut. Berdasarkan American Academy of Dermatology (AAD), normalnya kerontokan atau penipisan rambut terjadi antara 50-100 helai rambut per hari.
Berikut beberapa hal yang berkontribusi terhadap penipisan rambut, yaitu:
Cara mengatasi rambut tipis
Mengatasi rambut tipis memang tidak mudah. Namun, biasanya masih bisa dilakukan tanpa harus pergi ke dokter.
Akan tetapi, jika penipisan rambut terasa mengganggu dan semakin parah, maka kita bisa mengonsultasikannya ke dokter untuk meminta perawatan terbaik.
1. Mengonsumsi makanan yang dapat memicu pertumbuhan rambut
Cobalah untuk memerhatikan asupan nutrisi yang kamu makan. Makan-makanan yang mengandung protein, zat besi, zinc, dan vitamin B12 bisa merangsang pertumbuhan rambut.
Daging tanpa lemak, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ikan bisa kamu sisipkan dalam menu makan dan camilan sehari-hari.
Baca juga : 4 Vitamin untuk Menebalkan Rambut Dengan Cepat
2. Memijat kulit kepala
Cara termudah dan termurah untuk mendapatkan rambut yang lebih tebal dan menghentikan penipisan rambut ialah dengan memijat kulit kepala. Ketika keramas, berikan sedikit pijatan sehingga kepala terasa nyaman.
Selain membantu penyerapan sampo menjadi lebih maksimal, memijat kulit kepala secara perlahan juga berfungsi untuk melancarkan aliran darah di kepala. Hal ini dapat membantu mendorong pertumbuhan rambut baru.